Learning Path, Jalur yang Membawa Kita pada Keberhasilan Belajar
Belajar adalah bagian penting dari kehidupan yang memungkinkan kita memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Dengan pendekatan yang tepat, belajar bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Untuk mencapai hal tersebut, learning path adalah salah satu caranya.
Learning path adalah rute atau rencana yang membantu Anda menyusun perjalanan pembelajaran Anda. Ini menguraikan apa yang perlu Anda pelajari, kapan mempelajarinya, dan bagaimana melakukannya. Ini menawarkan bimbingan dan arahan sementara, juga memberikan ruang untuk fleksibilitas dan kreativitas.
Pengertian Learning Path
Learning path atau bisa disebut jalur pembelajaran adalah rute atau jalur yang dipilih oleh peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan kecakapan dalam mata pelajaran atau bidang tertentu melalui aktivitas pembelajaran yang tersedia.
Jalur pembelajaran terdiri dari berbagai langkah yang harus diselesaikan agar pembelajar mencapai tingkat keahlian yang diinginkannya. Setiap langkah berisi elemen spesifik seperti bacaan, ceramah, kuis, dan penilaian untuk diselesaikan pembelajar sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Mengembangkan jalur pembelajaran yang efektif membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap tujuan dan sasaran pembelajaran. Pendidik harus mengidentifikasi apa tujuan akhirnya dan kemudian menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.
Hal tersebut memungkinkan individu untuk melacak kemajuan mereka dan mengukur seberapa baik mereka telah belajar selama ini. Jalur pembelajaran juga memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menantang diri mereka sendiri dengan menetapkan tujuan dan mendorong diri mereka lebih jauh menuju kompetensi yang akan dicapai.
Learning path memberikan cara terstruktur untuk mengembangkan pengetahuan, serta fleksibilitas untuk menyesuaikan pembelajaran Anda sendiri ke arah yang paling sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.
Manfaat Learning Path
Setelah mengenal apa itu learning path, berikut adalah beberapa manfaat yang akan didapatkan jika menggunakannya dalam pembelajaran, di antaranya:
1. Menyediakan struktur dan panduan saat mempelajari sesuatu yang baru.
Learning path dirancang untuk menyediakan struktur terorganisir pada pembelajaran dan pengembangan yang memungkinkan peserta didik memperoleh pengetahuan dalam proses langkah demi langkah yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Learning path memberi mereka tujuan, hasil, dan kompetensi yang jelas, yang harus mereka upayakan di sepanjang proses belajarnya.
2. Memberi peserta didik akses ke sumber daya bermanfaat
Biasanya, learning path akan berisi berbagai sumber belajar pada materi pembelajaran yang sedang ditempuh oleh peserta didik, seperti video, buku, modul, dan bahkan kursus online yang akan membantu peserta didik dalam pembelajarannya.
3. Learning path bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan
Learning path memungkinkan peserta didik untuk maju melalui materi dengan kecepatan mereka sendiri. Mereka memberikan pendekatan terstruktur yang memungkinkan peserta didik untuk memahami materi dengan lebih baik saat mereka berpindah dari satu tingkat pemahaman ke tingkat lainnya. Ini menghilangkan kebingungan dan memudahkan pelajar untuk lebih memahami setiap konsep sebelum melanjutkan ke konsep berikutnya.
4. Learning path dapat digunakan untuk pengalaman belajar online dan offline
Dalam kursus online, mereka dapat menyertakan modul, kuis, video, dan alat multimedia lainnya yang membantu pembelajar mencapai tujuan mereka. Sedangkan, pengalaman offline mungkin melibatkan bentuk pembelajaran yang lebih tradisional, seperti kuliah dan lokakarya.
Tipe-tipe Learning Path
Karena tidak semua pembelajaran dibuat sama, learning path pun masing-masing akan sedikit berbeda.
Tipe 1: Learning Path Berurutan
Dengan Learning path berurutan, peserta didik didaftarkan pada jalur yang berisi sejumlah kursus dalam urutan tertentu. Saat peserta didik menyelesaikan setiap kursus, mereka diberi akses ke kursus berikutnya. Admin, guru, atau pendidik dapat memilih untuk mengizinkan akses ke kursus berikutnya segera atau setelah jangka waktu tertentu.
Dalam jalur pembelajaran yang berurutan, peserta didik harus menyelesaikan semua kursus untuk menyelesaikan jalur tersebut. Contoh jalur pembelajaran berurutan yaitu:
Dalam mengenal jenis-jenis hewan, peserta didik awalnya akan diberikan penjelasan mengenai pengertian apa itu hewan dan klasifikasinya, seperti vertebrata dan invertebrata. Urutan akan semakin kompleks dan spesifik, sehingga peserta didik perlu menyelesaikan materi tentang Jenis-Jenis Hewan untuk dapat melanjutkan ke kursus berikutnya, yang mungkin saja belum bisa diakses. Di akhir pembelajaran, biasanya akan ada tes atau ujian untuk menguji apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan atau belum. Jika peserta didik lulus, maka kursus berikutnya akan terbuka. Kursus berikutnya semestinya lebih kompleks dibanding sebelumnya karena itu berada dalam jalur pembelajaran yang berurutan.
Tipe 2: Learning Path dengan Pilihan Peserta Didik
Learning path dengan pilihan peserta didik adalah pilihan yang lebih fleksibel. Dalam hal ini, pelajar harus menyelesaikan sejumlah kursus yang tersedia bagi mereka.
Misalnya, peserta didik diberikan 4 kursus untuk dipilih, dengan tujuan minimal 2 kursus harus diselesaikan. Mereka dapat memilih 2 yang ingin mereka pelajari dan urutan yang ingin mereka ambil.
Dalam kasus ini, peserta didik bebas untuk memilih berapa banyak dari jumlah total kursus yang harus diselesaikan. Jika diinginkan, guru dapat mengaturnya sehingga peserta didik harus menyelesaikan semua kursus, namun peserta didik tidak perlu berurutan dalam menyelesaikan pembelajarannya.
Perlu diingat bahwa learning path dengan pilihan peserta didik merupakan pilihan yang tepat ketika urutannya tidak penting. Tipe ini memberi pembelajar lebih banyak kekuatan untuk memilih jalur mereka sendiri.
Tidak semua kursus harus atau perlu diselesaikan secara berurutan, itu sebabnya Learning path juga memiliki kerangka waktu yang terkontrol. Ini memungkinkan Anda untuk mengatur jadwal kapan guru ingin setiap kursus tersedia bagi peserta didik. Saat guru tidak ingin peserta didik memiliki akses langsung ke kursus berikutnya di suatu jalur, guru atau admin cukup mengatur aturan untuk menentukan jangka waktu kursus disediakan bagi mereka.
Sebagai contoh: Anda dapat menyiapkan kursus untuk diselesaikan selama minggu pertama (5 hari) karyawan baru bergabung. Kemudian, Anda dapat memilih untuk mengizinkan karyawan baru Anda segera mengambil kursus kedua mereka, atau Anda dapat menundanya. Anda dapat membuat aturan, sehingga kursus berikutnya hanya tersedia ketika kursus pertama selesai dalam waktu 3 hari, yang sebenarnya mungkin saja dapat diselesaikan dalam waktu 1-2 hari saja. Dari pengalaman belajar tersebut, Anda dapat memberi waktu bagi karyawan baru untuk memproses informasi yang Anda berikan sebelum masuk pada kursus selanjutnya.
Kesimpulan
Learning path merupakan cara yang bagus untuk belajar peserta didik, karena membuat pembelajaran mereka terstruktur dan sederhana untuk dipahami. Learning path memberikan rute atau jalur yang jelas untuk membantu peserta didik melacak proses belajarnya. Hal ini juga didukung dengan sumber belajar yang tersedia di dalamnya, yang mana dapat membuat belajar lebih menarik dan memotivasi peserta didik dalam belajarnya.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.