8 Perbedaan Motivasi Intrinsic dan Extrinsic serta Cara Menggunakannya dengan Baik
Motivasi intrinsic dan extrinsic merujuk pada kekuatan yang mendorong tingkah laku. Motivasi internal muncul dari dalam diri, sedangkan motivasi eksternal berasal dari pengaruh luar.
Artinya, jika Anda termotivasi secara intrinsic, Anda akan melakukan suatu tindakan karena Anda senang melakukannya. Jika Anda termotivasi secara extrinsic, Anda akan melakukannya untuk mendapatkan suatu imbalan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis motivasi, yaitu intrinsic dan extrinsic, untuk mempelajari perbedaan di antara keduanya, manfaatnya, dan cara menggunakan kedua jenis motivasi tersebut untuk mendorong produktivitas.
Definisi Motivasi Intrinsic dan Extrinsic
Motivasi intrinsic melibatkan melakukan sesuatu karena hal tersebut bermanfaat bagi Anda. Motivasi extrinsic melibatkan melakukan sesuatu karena Anda ingin mendapatkan hadiah atau menghindari hukuman.
Apa Itu Motivasi Intrinsic?
Ketika Anda termotivasi secara intrinsic, perilaku Anda didorong oleh keinginan internal Anda untuk melakukan sesuatu demi kepentingannya sendiri – misalnya, kesenangan pribadi Anda akan suatu aktivitas, atau keinginan Anda untuk mempelajari suatu keterampilan karena Anda sangat ingin belajar.
Contoh motivasi intrinsic dapat mencakup:
- Membaca buku karena Anda menikmati cerita yang ada di dalamnya.
- Berolahraga karena Anda ingin menghilangkan stres.
- Membersihkan rumah karena membantu Anda merasa terorganisir.
Apa Itu Motivasi Extrinsic?
Ketika Anda termotivasi secara extrinsic, perilaku Anda didorong oleh faktor eksternal yang mendorong Anda untuk melakukan sesuatu dengan harapan mendapatkan imbalan atau menghindari hasil yang kurang positif.
Contoh motivasi extrinsic dapat mencakup:
- Membaca buku untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian.
- Berolahraga untuk menurunkan berat badan.
- Membersihkan rumah Anda untuk mempersiapkan kedatangan tamu.
8 Perbedaan antara Motivasi Intrinsic dan Extrinsic
Perbedaan antara motivasi intrinsic dan extrinsic dapat digambarkan dengan jelas berdasarkan alasan berikut:
- Dalam motivasi intrinsic, seseorang bertindak untuk mencapai sesuatu, tetapi bukan untuk mendapatkan imbalan eksternal, tetapi untuk menikmati prosesnya atau menganggapnya sebagai kesempatan, untuk mengeksplorasi hal-hal/ide-ide baru dan juga untuk mengaktualisasikan kemampuan. Sebaliknya, dalam motivasi extrinsic, seseorang mengadopsi perilaku tertentu dalam upaya untuk mendapatkan hadiah atau menghindari hukuman.
- Pada motivasi intrinsic, tindakan yang dianggap penting, di mana orang tersebut memiliki kendali. Oleh karena itu, hal ini membuat orang berpartisipasi dalam suatu kegiatan atas kemauan atau minat mereka sendiri dan bukan karena imbalan yang akan diberikan. Sebaliknya, pada motivasi extrinsic, fokusnya adalah pada hasil yang diperoleh ketika tugas selesai. Artinya, motivasi ini membuat orang melakukan sesuatu untuk mendapatkan imbalan yang berwujud atau tidak berwujud.
- Pada motivasi intrinsic, letak kendali berada di dalam diri orang yang memutuskan untuk melakukan tugas. Sebaliknya, pada motivasi extrinsic, letak kendali berada di luar diri orang yang diminta untuk melakukan tugas tersebut.
- Motivasi intrinsic bertujuan untuk merawat, mengembangkan, dan memuaskan diri sendiri, serta mengidentifikasi potensi, dan mengeksplorasi kemampuan. Di sisi lain, tujuan motivasi extrinsic adalah untuk mendapatkan hadiah atau menghindari hasil negatif tertentu.
- Motivasi intrinsic mampu memenuhi kebutuhan psikologis dasar seseorang untuk mandiri, kompetensi, dll. Sebaliknya, motivasi extrinsic tidak memenuhi kebutuhan psikologis dasar seseorang, namun, motivasi ini mencakup manfaat eksternal seperti uang, kekuasaan, ketenaran, dll.
- Motivasi intrinsic berkaitan dengan bagaimana tugas/kegiatan yang dikejar selaras dengan nilai-nilai seseorang. Sebaliknya, motivasi extrinsic berkaitan dengan bagaimana aktivitas tersebut akan memengaruhi masa kini seseorang.
- Dalam motivasi intrinsic, orang tersebut menikmati tugasnya, tetapi dalam motivasi extrinsic, orang tersebut lebih menekankan pada penghargaan dan imbalan yang diterima karena telah menyelesaikan tugas tersebut.
- Motivasi intrinsic didorong oleh keinginan dan kebutuhan seseorang. Sebaliknya, motivasi extrinsic didorong oleh sumber lain, biasanya orang lain.
Jadi, motivasi intrinsic itu bagus, dan motivasi extrinsic juga bagus. Kuncinya adalah mencari tahu mengapa Anda termotivasi untuk melakukan sesuatu, dan mendorong kedua jenis motivasi tersebut.
Cara yang Tepat untuk Menggunakan Motivasi Intrinsic
Penelitian telah menunjukkan bahwa pujian dapat membantu meningkatkan motivasi intrinsic. Umpan balik positif yang “tulus”, “mendorong otonomi”, dan “menyampaikan standar yang dapat dicapai” ditemukan dapat meningkatkan motivasi intrinsic pada diri seseorang.
Namun di sisi lain, imbalan eksternal dapat menurunkan motivasi intrinsic jika diberikan terlalu berlebihan. Ketika seseorang menerima terlalu banyak pujian karena menyelesaikan pekerjaan minimal atau tugas tunggal, motivasi intrinsik mereka menurun.
Jika Anda seorang manajer, berikan pujian dan umpan balik positif secara tepat sasaran. Pastikan pujian tersebut spesifik, memberdayakan, dan membantu bawahan Anda memahami harapan dan standar Anda. Namun, pastikan Anda tidak memberikan terlalu banyak pujian untuk pekerjaan yang kurang berarti bagi tim Anda, atau mereka akan kehilangan motivasi intrinsic.
Jika Anda adalah kontributor individu, beritahu manajer Anda ketika umpan balik mereka memotivasi – berikan umpan balik yang positif juga. Dengan memberikan umpan balik positif kepada manajer Anda ketika mereka memberikan pujian yang membuat Anda termotivasi, Anda, pada gilirannya, akan memotivasi mereka secara extrinsic untuk terus mengelola Anda dengan baik.
Cara yang Tepat untuk Menggunakan Motivasi Extrinsic
Imbalan extrinsic tidak hanya melibatkan imblalan. Dalam beberapa kasus, orang mungkin tidak pernah termotivasi secara internal untuk menyelesaikan tugas, dan motivasi extrinsic dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Bahkan, imbalan extrinsic dapat meningkatkan minat pada tugas atau keterampilan yang sebelumnya tidak diminati oleh seseorang. Imbalan seperti pujian, komisi, bonus, atau hadiah dan penghargaan juga dapat memotivasi orang untuk mempelajari keterampilan baru atau memberikan umpan balik yang nyata di luar pujian atau teguran verbal.
Namun berhati-hatilah dengan imbalan extrinsic, penelitian telah menunjukkan bahwa menawarkan terlalu banyak imbalan untuk perilaku dan aktivitas yang secara intrinsic sudah termotivasi untuk dikerjakan oleh seseorang dapat menurunkan motivasi intrinsik orang tersebut.
Dalam kasus ini, menawarkan hadiah untuk aktivitas yang sudah dianggap bermanfaat oleh orang tersebut dapat membuat aktivitas yang secara pribadi menyenangkan tampak seperti pekerjaan, yang dapat menghilangkan motivasi mereka untuk terus melakukannya.
Jika Anda seorang manajer, gunakan imbalan extrinsic dengan bijaksana dalam memotivasi tim Anda untuk mengambil tanggung jawab baru atau mencapai tujuan yang lebih tinggi. Bonus, komisi, hadiah pengakuan, dan promosi dapat menjadi cara yang efektif untuk memotivasi atau memberi penghargaan kepada tim Anda karena telah mempelajari keterampilan baru, menghadapi tantangan baru, atau mencapai target bulanan. Namun, pastikan Anda memberikan waktu dan sumber daya kepada anggota tim Anda untuk mengeksplorasi keterampilan dan proyek yang mereka sukai secara mandiri – tanpa menjadikannya sebagai bagian dari tanggung jawab rutin mereka, yang dapat menurunkan motivasi mereka.
Jika Anda adalah kontributor individu, bekerjalah untuk mendapatkan imbalan yang Anda inginkan, tetapi jangan terlalu memaksakan diri untuk mengejar hadiah extrinsic. Pastikan Anda meluangkan waktu, baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadi Anda, untuk mengeksplorasi aktivitas yang Anda sukai hanya untuk melakukannya, agar Anda tetap seimbang.
Kesimpulan
Motivasi adalah kekuatan dari dalam diri yang mendorong perilaku seseorang. Hal ini didasarkan pada kebutuhan, penghargaan, dan upaya. Kedua jenis motivasi ini penting dalam kehidupan.
Motivasi intrinsic adalah motivasi yang muncul dari dalam diri yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan, untuk kepuasannya sendiri. Di sisi lain, motivasi extrinsic adalah ketika Anda melakukan sesuatu karena adanya paksaan dari luar dan bukan untuk kepuasan batin. Dalam motivasi extrinsic, ada hasil yang berwujud atau tidak berwujud yang bertindak sebagai imbalan yang ingin dicapai oleh seseorang, tetapi dalam motivasi intrinsic, imbalannya adalah perilaku itu sendiri.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.