Positive Thinking, Membantu Meningkatkan Kemampuan Terbaik dalam Diri
Positive thinking sangat dibutuhkan dalam hiruk pikuk segala sesuatu yang ada dalam kehidupan kita, baik itu dalam pertemanan, pekerjaan, keluarga terlebih dalam pekerjaan kita. Seperti kata kutipan yang dikatakan Abraham Lincoln “That some achieve great success, is proof to all that others can achieve it as well.” yang dapat diartikan bahwa setiap orang mampu dan berhak untuk mendapatkan kesuksesan ataupun kepuasan pada dirinya. Karena dengan positive thinking, kita dapat menghasilkan kesuksesan, kepuasan dan memberikan kinerja dengan hasil yang maksimal.
Apakah gelas Anda setengah kosong atau setengah penuh? Bagaimana Anda menjawab pertanyaan kuno tentang positive thinking ini dapat mencerminkan pandangan Anda tentang kehidupan, sikap Anda terhadap diri sendiri, dan apakah Anda optimis atau pesimis dan itu bahkan dapat memengaruhi kesehatan Anda.
Positive thinking memainkan peran penting dalam kehidupan positif yang dikhususkan untuk mempelajari apa yang membuat orang bahagia dan puas. Artikel ini membahas apa itu positive thinking dan manfaat dari menjadi positif. Ini juga mengeksplorasi beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk berlatih menjadi pemikir yang lebih positif.
Apa Itu Positive thinking?
Positive thinking adalah sikap emosional dan mental yang berfokus pada kebaikan dan mengharapkan hasil yang akan bermanfaat bagi Anda. Ini tentang mengantisipasi kebahagiaan, dan kesuksesan yang kita harapkan dari setiap apa yang kita jalani pada setiap segi kehidupan yang kita jalani. Memanfaatkan hukum tarik-menarik, pola pikir ini menciptakan lingkaran umpan balik positif yang membawa lebih banyak kebaikan ke dalam hidup Anda.
Jadi apa yang dimaksud dengan berpikir positif? Ini bukan yang secara otomatis akan membuat Anda lebih bahagia dan lebih puas. Ini bukan solusi untuk keyakinan yang membatasi, seperti takut gagal dan takut sukses. Bukan juga berarti duduk-duduk sepanjang hari mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda bahagia. Untuk mencapai impian Anda, Anda akan membutuhkan lebih dari sekadar pola pikir positif, namun Anda juga harus bertindak. Meskipun ada banyak faktor yang menentukan apakah seseorang memiliki pandangan positif, cara mereka menjelaskan peristiwa kehidupan mereka yang dikenal sebagai gaya penjelasan mereka, juga memainkan peran penting.
Hal pertama yang perlu diketahui tentang berpikir positif adalah bahwa itu bukan berarti bahwa Anda mengabaikan fakta atau logika atau memaksa diri Anda untuk hanya memiliki emosi positif, hal itu justru tidak realistis. Positive thinking tidak selalu menghindari situasi sulit. Sebaliknya, berpikir positif berarti memanfaatkan potensi rintangan, mencoba melihat yang terbaik dari orang lain, dan melihat diri sendiri dan kemampuan Anda secara positif. Dibutuhkan beberapa usaha, tetapi setelah Anda berlatih secara sadar mengadopsi pendekatan yang lebih positif, pola pikir secara tidak langsung akan membentuk cara berpikir baru. Beberapa orang optimis bekerja keras untuk memerangi emosi negatif mereka, tetapi pola pikir negatif dapat diubah dengan perhatian dan berdamai dengan diri kita sendiri.
Mengapa Positive Thinking Itu Penting?
Mungkin terlihat seperti sepele, apalagi kita dihadapkan pada ruang yang tidak ada celah untuk berpikir positif. Seperti contohnya, ada seorang pekeja bernama Sabar, ia adalah karyawan di pabrik pembuatan garam. Dikala situasi padatnya antrian pekerjaan, ia mencoba mencari cara bagaimana mempercepat proses kinerjanya untuk dapat memberikan kinerja lebih cepat pada kondisi padatnya pekerjaan. Akan tetapi, ada kesalahan yang ia lakukan, yaitu ada kurang sesuai dengan proses yang dilakukan seperti yang dilakukan pekerja lainnya, sehingga terlihat berbeda cara, namun hasil sama dengan yang lain dengan waktu yang lebih cepat.
Pada kondisi seperti ini, pasti akan terlihat perbedaan yang Sabar lakukan adalah sebuah kesalahan karena kondisi kepadatan, sehingga celah untuk positive thinking sulit untuk di terapkan. Padahal ada upaya yang ia lakukan untuk mempercepat laju kinerjanya untuk dapat segera selesai ditengah-tengah padatnya antrian pekerjaan. Kebanyakan orang pada kondisi seperti ini pasti akan mengacu pada kesalahan orang tersebut baik itu rekan kerja, atasan maupun boss atau leader.
Berpikir positif penting karena dapat memiliki dampak menguntungkan pada kesejahteraan fisik, mental, dan juga hasil kerja tim atau diri Anda sendiri. Orang yang mempertahankan pandangan hidup yang lebih positif mengatasi stres dengan lebih baik, memiliki kekebalan yang lebih baik, dan memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah. Berpikir positif juga membantu mempromosikan perasaan bahagia yang lebih besar dan kepuasan keseluruhan dengan kehidupan.
Positive thinking tidak selalu berarti menghindari situasi sulit. Sebaliknya, berpikir positif berarti memanfaatkan potensi rintangan, mencoba melihat yang terbaik dari orang lain, dan melihat diri sendiri serta kemampuan Anda secara positif.
Manfaat dari Positive Thinking
Banyak manfaat dan peran positive thinking dalam kesehatan mental dan fisik. Ada teori yang mengatakan bahwa memiliki pandangan atau pola pikir positive thinking memungkinkan Anda untuk mengatasi situasi stres dengan lebih baik, yang mengurangi efek berbahaya dari stres pada tubuh Anda, dan tidak kalah juga mampu memberikan hasil terbaik dengan bijak dalam mengambil keputusan dengan berpikir positif. Berikut ini adalah beberapa manfaat fisik dan mental dari positive thinking, di antaranya:
Manfaat Fisik:
- Rentang hidup yang lebih lama
- Peluang lebih rendah untuk mengalami serangan penyakit
- Kesehatan fisik yang lebih baik
- Manajemen stres yang lebih baik
Manfaat mental:
- Lebih banyak kreativitas
- Keterampilan pemecahan masalah yang lebih besar
- Berpikir lebih jernih
- Suasana hati yang lebih baik
- Keterampilan mengatasi yang lebih baik
- Lebih sedikit depresi
Orang-orang dengan pandangan positive thinking mungkin lebih cenderung menjalani gaya hidup sehat karena mereka memiliki pandangan yang lebih penuh harapan tentang masa depan.
Tips Berlatih Positive thinking
Positive thinking memiliki banyak kebutuhan dalam diri kita dan juga memberikan hasil pada setiap apa yang akan kita kerjakan. Cobalah cara-cara berikut untuk melakukannya:
1. Berdayakan diri
Anda tidak mendapatkan promosi yang Anda kerjakan dengan susah payah. Anda telah dilepaskan dari pekerjaan Anda. Pasangan Anda putus dengan Anda. Ini semua adalah situasi sulit yang akan dihadapi banyak dari kita di beberapa titik dalam hidup kita. Pertanyaan sebenarnya adalah, bagaimana Anda akan bereaksi terhadap semua itu? Apakah Anda menyalahkan orang lain ketika hal-hal tersebut terjadi pada Anda? Atau apakah Anda melihat sendiri solusinya?
Ketika Anda bertanggung jawab atas cara Anda berpikir, bertindak, dan merasakannya itu adalah sifat kunci dari orang-orang sukses. Jenis pemikiran ini memberi Anda keyakinan yang mendalam pada diri sendiri dan pola positive thinking yang memungkinkan Anda untuk bangkit dan memulai kembali setelah gagal. Dari sana, segala sesuatu yang lain dalam hidup Anda bisa jatuh ke tempatnya sesuai dengan yang Anda harapkan.
Satu-satunya hal dalam hidup yang dapat Anda kendalikan adalah diri Anda sendiri. Anda tidak dapat mengontrol setiap peristiwa yang akan hadir pada kehidupan, tetapi Anda dapat mengontrol bagaimana Anda bereaksi terhadapnya. Setelah Anda memberdayakan diri untuk mengubah apa yang ada dalam kendali Anda, baru kemudian Anda siap untuk berpikir positif dan mampu mengatasi setiap hal yang hadir dengan baik.
2. Kendalikan sekeliling Anda
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika Anda mengalami hari yang buruk, bahasa tubuh Anda menunjukkannya? Anda mengalami kesulitan melakukan kontak mata dengan orang lain dan melakukan hal-hal seperti menyilangkan tangan ketika Anda merasa tidak nyaman. Anda berhenti berhati-hati dan membiarkan lingkungan dan keadaan Anda mengendalikan Anda. Ini bukan sikap positive thinking. Tubuh Anda memberi tahu orang-orang di sekitar Anda bahwa Anda gelisah, marah atau sedih dan ingin ditinggal sendirian. Ini menciptakan lingkaran umpan balik karena postur tubuh Anda yang buruk memperkuat pola pikir Anda yang buruk.
Berpikir positif adalah tentang tubuh Anda seperti halnya tentang otak Anda. Kendalikan sekeliling dan diri Anda dengan bangga dan dengan cara Anda menampilkan diri. Beritahu diri Anda dan sekeliling bahwa Anda merasa kuat dan positif, dan siap untuk mendengarkan mereka. Hentikan kebiasaan gugup seperti gelisah atau memutar-mutar rambut Anda. Teknik ini mengharuskan Anda untuk mengamati diri sendiri; segera setelah Anda mendapati diri Anda menyerah pada kondisi gugup atau mulai merosot, tegakkan dan pola pikir yang lebih positif secara alami akan mengikuti.
Orang-orang di sekitar Anda akan mengetahui sinyal yang Anda kirim dan akan merespons dengan positif. Semakin Anda menggambarkan kepositifan dan orang lain melihat Anda seperti ini, semakin mudah berpikir positif, menciptakan lingkaran umpan balik baru. Anda kemudian akan dapat berfokus pada orang lain dan mengendalikan sekeliling Anda.
3. Pelajari kebiasaan dan bentuk yang baru
Anda tidak dapat membentuk kebiasaan baru dan memanfaatkan kekuatan berpikir positif jika Anda tidak menyadari kebiasaan Anda saat ini. Mungkin Anda menjadi gelisah setiap kali Anda mulai berpikir untuk mengejar promosi di tempat kerja. Pikiran Anda membawa Anda ke tempat yang gelap dan pemikiran positif keluar tidak pada diri Anda. Anda menghitung berapa lama Anda telah bersama perusahaan dan mulai memikirkan mengapa Anda belum dipromosikan. Apakah bos Anda tahu sesuatu yang tidak Anda ketahui. Anda mulai mempertanyakan keahlian Anda, dan kemudian Anda bertanya-tanya apakah Anda akan pernah naik di bidang Anda. Mungkin Anda akan berhenti begitu saja dan kalah pada keadaan serta pemikiran sendiri. Pikirkan semua waktu yang Anda buang dengan kembali pada kebiasaan negatif ini.
Keraguan diri hampir selalu berakar pada rasa takut dan seringkali ketakutan akan kegagalan. Jika Anda menyerah pada pikiran negatif ini, Anda mungkin tidak gagal tetapi Anda akan “mandek”, yang lebih buruk itu jika Anda tidak tumbuh, Anda gagal, setidaknya Anda bisa belajar sesuatu.
Bagaimana jika Anda mengembangkan kebiasaan memberdayakan yang menggunakan pemikiran positif? Hentikan keraguan dengan memblokirnya dengan pikiran positif. Jika Anda mampu memotong pola pikir negatif sebelum lepas kendali, Anda dapat beralih sebagai gantinya dengan mengingat tujuan masa depan Anda sesuai goal setting. Dengan begitu Anda sudah mengenali dan mempelajari akan diri Anda sehingga dapat membentuk yang baru yang membawa kepada energi positif dengan berpikir positif.
4. Pilih kata-kata dengan hati-hati
Salah satu kebiasaan yang penting untuk positive thinking adalah mengubah kosakata Anda. Kata-kata yang Anda pilih baik dalam percakapan maupun dalam pikiran Anda sendiri memiliki dampak mendalam pada pola pikir Anda. Percakapan Anda memengaruhi cara orang lain menanggapi Anda, sekali lagi menciptakan lingkaran umpan balik yang bisa positif atau negatif.
Sebelum Anda dapat memilih kata-kata yang berbeda, Anda perlu mengenali kata-kata apa yang sudah Anda gunakan. Perhatikan bagaimana Anda memberi label dan menggambarkan hal-hal dalam percakapan, terutama emosi Anda sendiri. Apakah Anda benar-benar “takut” dengan presentasi pekerjaan besar itu atau hanya sedikit gugup? Apakah Anda benar-benar “marah” pada pasangan Anda atau sedikit kesal pada salah satu kebiasaan buruk mereka? Ketika Anda memutar kembali kosakata Anda dan menggunakan kata-kata yang kurang saat emosi, Anda akan menemukan pola pikir Anda menjadi selaras dengan pemikiran yang lebih positif.
Banyak orang merasa terbantu untuk menuliskan kata-kata negatif yang mereka gunakan sepanjang hari. Untuk setiap kata negatif, tulis alternatif positif di sebelahnya. Simpan alternatif di belakang pikiran Anda untuk digunakan lain kali. Mulailah dengan satu bidang kehidupan Anda yang menyebabkan pikiran negatif, seperti pekerjaan atau status hubungan Anda. Tangkap diri Anda pada saat-saat itu, dan bangun dari sana untuk memilih kata dengan hati-hati.
5. Praktikkan rasa syukur
Mempraktikkan rasa syukur telah terbukti mengurangi stres, meningkatkan harga diri, dan menumbuhkan ketahanan bahkan di masa-masa yang sangat sulit. Pikirkan tentang orang, momen, atau hal-hal yang memberi Anda semacam penghiburan atau kebahagiaan dan cobalah untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda setidaknya sekali sehari. Ini bisa berupa berterima kasih kepada rekan kerja karena telah membantu proyek atau pekerjaan bersama dengan Anda, orang yang dicintai karena Anda telah diberikan perhatian, atau anjing Anda atas cinta tanpa syarat yang mereka berikan kepada Anda. Dengan begitu, setiap akses yang terjadi pada diri Anda terbawa dengan rasa syukur yang membawa energi positif, tentunya membangun positive thinking pada diri dan kehidupan Anda.
6. Buka diri untuk humor
Penelitian telah menemukan bahwa tertawa menurunkan stres, kecemasan, dan depresi. Ini juga meningkatkan keterampilan mengatasi suatu hal, suasana hati, dan harga diri. Bersikaplah terbuka terhadap humor dalam segala situasi, terutama yang sulit, dan beri diri Anda izin untuk tertawa. Ini langsung meringankan suasana hati dan membuat segalanya tampak sedikit berkurang dari kondisi sulit. Bahkan jika Anda tidak merasakannya, berpura-pura atau memaksakan diri untuk tertawa dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan stres. Terbiasa dengan membuka diri untuk humor akan membiasakan diri untuk tertawa, mengurangi diri pada pemikiran yang negatif, dan terbiasa serta membawa ke arah yang lebih positif.
Kesimpulan
Positive thinking memungkinkan Anda untuk menikmati momen dan merasa hadir sepenuhnya pada momen tersebut. Dengan secara sadar memilih untuk fokus pada momen-momen positif dalam hidup Anda, Anda akan mulai membingkai ulang pikiran Anda, menumbuhkan pola pikir bersyukur dan terbuka daripada negatif dan tertutup. Setelah Anda berada di udara, apakah Anda terpaku pada kerepotan yang Anda hadapi di bandara, atau apakah Anda berterima kasih atas kursi Anda? Apakah Anda menganggap penundaan itu sebagai waktu yang terbuang atau sebagai cara untuk meluangkan waktu dan terhubung kembali dengan diri Anda sendiri? Apakah Anda secara otomatis kembali ke kekuatan berpikir positif, atau apakah pikiran negatif mengambil alih?
Anda dapat memilih untuk fokus pada hal-hal negatif atau positif dari skenario di atas dan apa pun, tetapi jika Anda memilih untuk fokus pada apa yang mengganggu Anda, itu akan mulai berdampak negatif pada hidup Anda. Anda dapat memberdayakan diri sendiri untuk mengatasi situasi apa pun dan mulai percaya bahwa berpikir positif sangat penting dan mampu dilatih dengan membiasakan diri. Mulailah positive thinking untuk mempersiapkan diri Anda pada setiap situasi yang akan hadir dalam segala sisi kehidupan Anda untuk yang lebih baik dan gapai harapan pada masa depan Anda.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.