Pahami Teori dan Cara Pengambilan Keputusan yang Efektif
Pengambilan keputusan adalah proses yang dilalui setiap orang pada setiap harinya. Beberapa keputusan mudah dibuat, sementara yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan pemikiran. Pebasket legenda terkenal Michael Jordan berkata “Kamu harus mengharapkan hal-hal besar dari dirimu sebelum kamu dapat melakukannya.” Maka dari itu keputusan yang Anda buat dapat berdampak besar pada kehidupan Anda, jadi penting untuk memilih dengan bijak.
Seorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang paham dalam mengambil keputusan yang efektif. Mereka memahami teori di balik pengambilan keputusan dan tahu bagaimana menerapkannya dengan cara yang menguntungkan tim mereka. Pemimpin yang baik juga mampu mendelegasikan tugas dan memberikan instruksi yang jelas. Dengan pengambilan keputusan yang efektif, hal ini memungkinkan tim mereka untuk bekerja secara efisien dan mencapai tujuan.
Apa itu Pengambilan Keputusan?
Pengambilan keputusan adalah proses mengidentifikasi dan memilih alternatif berdasarkan nilai, preferensi, dan tujuan pembuat keputusan. Untuk membuat keputusan yang efektif, penting untuk mempertimbangkan semua faktor yang relevan, seperti sumber daya yang tersedia, kendala dan tujuan.
Pengambilan keputusan dibuat menggunakan pendekatan rasionalis yang berarti bahwa Anda mencoba untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan dengan melihat konsekuensi dari setiap opsi yang mungkin dan memilih satu dengan hasil yang diharapkan terbaik. Namun, ini tidak selalu mengarah pada keputusan yang optimal karena kita dibatasi oleh kemampuan kita untuk memprediksi masa depan, informasi yang tersedia, dan bias kita.
Teori Pengambilan Keputusan
Ada berbagai teori yang mencoba menjelaskan bagaimana orang membuat keputusan. Teori yang paling umum adalah teori pilihan rasional, yang menyatakan bahwa orang membuat keputusan dengan menimbang biaya dan manfaat dari setiap opsi dan memilih opsi yang akan memberi mereka manfaat paling banyak. Teori populer lainnya adalah rasionalitas terbatas, yang berpendapat bahwa orang tidak selalu dapat membuat keputusan rasional yang sempurna karena mereka memiliki informasi dan kemampuan kognitif yang terbatas.
Adapun yang dikutip melalui Wikipedia, “Dalam psikologi, pengambilan keputusan dianggap sebagai proses kognitif yang menghasilkan pemilihan keyakinan atau tindakan di antara beberapa opsi alternatif yang mungkin. Bisa jadi rasional atau irasional. Proses pengambilan keputusan adalah proses penalaran berdasarkan asumsi nilai, preferensi dan keyakinan pembuat keputusan. Setiap proses pengambilan keputusan menghasilkan pilihan akhir, yang mungkin atau mungkin tidak mendorong tindakan.”
Pentingnya Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan proses penting karena memungkinkan kita untuk memilih opsi terbaik dari serangkaian alternatif yang diberikan. Ini membantu kita untuk membuat pilihan yang sesuai dengan kepentingan terbaik kita, dan memungkinkan kita untuk menghindari membuat kesalahan yang dapat memiliki konsekuensi negatif. Kemampuan untuk membuat keputusan yang baik adalah keterampilan penting yang kita butuhkan untuk menjadi sukses dalam hidup.
Kita harus mampu menimbang pilihan kita dan membuat pilihan terbaik untuk diri kita sendiri, berdasarkan tujuan dan nilai-nilai kita. Jika Anda membuat keputusan yang buruk atau salah dalam mengambil keputusan, Anda bisa menyesalinya di kemudian hari dan dapat berdampak buruk untuk Anda dan banyak orang.
Seperti Apa Pengambilan Keputusan yang Efektif?
Pengambilan keputusan yang efektif adalah menentukan pilihan yang akan diambil yang telah di kumpulkan atau dibuat antara dua atau lebih pada alternatif yang tersedia. Keputusan yang efektif adalah keputusan yang menghasilkan hasil atau hasil yang diinginkan. Penting untuk mempertimbangkan semua opsi yang tersedia dan memilih tindakan terbaik berdasarkan situasi tertentu.
Mempraktikkan pengambilan keputusan yang baik dapat membantu kita menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Penting untuk meluangkan waktu untuk mempertimbangkan semua pilihan Anda sebelum membuat keputusan, dan untuk memikirkan bagaimana setiap pilihan akan berdampak pada kehidupan Anda.
Saat mengambil keputusan, kita membentuk opini dan memilih tindakan melalui proses mental yang dipengaruhi oleh bias, alasan, emosi, dan ingatan. Tindakan sederhana untuk memutuskan mendukung gagasan bahwa kita memiliki kehendak bebas, seperti menimbang manfaat dan biaya pilihan, dan kemudian mengatasi konsekuensinya. Faktor-faktor yang membatasi kemampuan untuk membuat keputusan yang baik termasuk informasi yang hilang atau tidak lengkap, tenggat waktu yang mendesak, dan sumber daya fisik atau emosional yang terbatas.
Baca juga: Design Thinking: Merancang Cara Berpikir Untuk Menyelesaikan Masalah Secara Efektif dan Kreatif
Cara Pengambilan Keputusan yang Efektif
Namun, ada beberapa langkah-langkah untuk dapat Anda pakai sebelum Anda melakukan pengambilan keputusan yang efektif:
1. Brainstorming dan Identifikasi Keputusan
Brainstorming adalah teknik yang dapat digunakan untuk menghasilkan ide, memecahkan masalah, dan meningkatkan kreativitas. Ini melibatkan pembuatan daftar ide atau solusi dan kemudian mengevaluasi masing-masing. Saat melakukan brainstorming tentukan siapa saja yang akan turut serta dalam pengambilan keputusan, penting untuk mendorong semua anggota untuk berkontribusi dan tidak menghakimi ide atau solusi apa pun.
Ketika akan membuat keputusan, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi masalah yang perlu Anda pecahkan atau pertanyaan yang perlu Anda jawab. Tentukan dengan jelas keputusan Anda. Jika Anda salah mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan, atau jika masalah yang Anda pilih terlalu luas, Anda akan sulit dalam mengambil keputusan dan memungkinkan terjadinya bias dari pengambilan keputusan yang akan diambil atau dijalankan. Jika Anda perlu mencapai tujuan tertentu dari keputusan Anda, buatlah itu terukur dan tepat waktu.
2. Kumpulkan Informasi yang Relevan
Setelah Anda brainstorming dan mengidentifikasi keputusan Anda, saatnya untuk mengumpulkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Cari dan temukan informasi dari sumber eksternal, termasuk studi, riset pasar, dan, dalam beberapa kasus, serta evaluasi yang sudah dijalankan sesuai dengan hal yang berkaitan. Ingatlah, Anda bisa terjebak oleh terlalu banyak informasi dan itu hanya akan memperumit prosesnya, maka dari itu gunakan informasi hanya yang relevan atau berkaitan dengan hal yang dibutuhkan.
3. Identifikasi Alternatif-alternatifnya
Dengan informasi yang relevan dan sesuai dengan akan kebutuhan yang diperlukan yang telah Anda kumpulkan, identifikasi kemungkinan solusi untuk masalah Anda. Biasanya ada lebih dari satu pilihan untuk dipertimbangkan ketika mencoba untuk mendapatkan pengambilan keputusan. Kumpulkan setiap solusi apa saja yang memungkinkan dapat memcahkan masalah Anda agar menjadi alternatif untuk pilihan dalam pengambilan keputusan.
4. Timbang dan Pilih di antara Alternatif
Inilah bagian dari proses pengambilan keputusan di mana Anda benar-benar membuat keputusan. Anda telah mengidentifikasi dan mengklarifikasi keputusan apa yang perlu dibuat, mengumpulkan semua informasi yang relevan, dan mengembangkan serta mempertimbangkan alternatif-alternatif potensial yang harus diambil.
Lihat apa yang telah dilakukan dalam penyelesaian masalah di masa lalu untuk berhasil di bidang ini, dan perhatikan baik-baik mulai dari keuntungan dan kerugian pada organisasi atau tim Anda. Identifikasi potensi jebakan untuk setiap alternatif Anda, dan timbanglah dengan setiap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Selanjutnya, Anda harus siap untuk memilih dari setiap alternatif yang akan Anda ambil dalam mengambil keputusan.
5. Ambil Tindakan
Setelah Anda memilih untuk mengambil keputusan, bertindaklah! Kembangkan rencana untuk membuat keputusan Anda nyata dan dapat dicapai. Kembangkan dari keputusan yang telah dipilih untuk bertidak dan mengoptimalkan hasilnya dengan berbagi tugas tentang apa yang harus Anda lakukan dan tim Anda laksanakan untuk mengoptimalkan hasil dari pengambilan keputusan yang telah diambil.
6. Tinjau Keputusan Anda
Dalam jangka waktu yang telah ditentukan dari waktu mengambil keputusan dan tindakan yang telah Anda lakukan, kemudian lihat kembali keputusan yang Anda ambil dan jalankan dan tinjau dengan jujur, apakah dapat memecahkan masalah? Apakah menjawab setiap kebutuhan yang Anda perlukan? Apakah memenuhi tujuan Anda?
Jika demikian, perhatikan apa yang berhasil untuk referensi di masa mendatang. Jika belum, belajarlah dari kesalahan Anda saat Anda memulai proses pengambilan keputusan lagi.
Faktor Kurang Efektif Dalam Pengambilan Keputusan
Apa yang dapat mencegah mengambil keputusan yang efektif? Ada sejumlah masalah yang dapat mencegah hal tersebut. Ini termasuk:
- Kurangnya informasi, akan membuat kesulitan dalam menentukan tingkat kepentingan akan pengambilan keputusan yang akan diambil atau dijalankan.
- Kelebihan informasi, juga dapat membuat bias akan apa yang benar-benar dibutuhkan dalam mengambil keputusan. Maka dari, itu perlunya memilah informasi apa saja yang dibutuhkan untuk dalam menunjang pengambilan keputusan.
- Terlalu banyak orang juga menjadi salah satu potensi dalam mencegah pengambilan keputusan yang tepat, karena terlalu banyak pandangan sehingga memungkinkan terjadinya bias terhadap apa yang akan dilakukan dalam membuat keputusan.
- Kepentingan pribadi, proses membuat keputusan sering kali gagal karena kepentingan pribadi.
Kesimpulan
Keputusan harus mampu diimplementasikan, baik pada tingkat pribadi atau organisasi. Oleh karena itu, Anda perlu berkomitmen pada keputusan itu secara pribadi, dan mampu meyakinkan orang lain tentang manfaatnya. Untuk dapat mengambil keputusan yang baik, penting untuk memahami akan teori dan bagaimana cara pengambilan keputusan yang baik, sehingga dapat menghasilkan optimalitas dalam kinerja tim atau organisasi kita.
Tidak ada satu cara yang benar atau salah untuk membuat keputusan, tetapi ada beberapa langkah yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih efektif. Tetapi juga ingat bahwa “memutuskan untuk tidak memutuskan” juga merupakan pengambilan keputusan. Maka bijaklah dan tentukan keputusan yang efektif untuk Anda dan organisasi Anda.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.