Focus Group Discussion (FGD), Wadah untuk Menggali Potensi Terbaik Diri
Pada perkembangan zaman yang begitu pesat, kita dituntut untuk memacu perubahan dan perkembangan diri untuk kualitas diri, juga kinerja menjadi lebih baik guna membangun organisasi atau perusahaan. Temukan bagaimana FGD dapat membantu Anda mendapatkan ide serta wawasan yang dapat ditindaklanjuti, sehingga mendorong perubahan yang berarti untuk perusahaan Anda.
Seperti yang dikatakan oleh Saur Marlina Manurung, atau yang lebih dikenal dengan Butet Manurung, “Pendidikan bukanlah proses alienasi seseorang dari lingkungannya, atau dari potensi alamiah dan bakat bawaannya, melainkan proses pemberdayaan potensi dasar yang alamiah bawaan untuk menjadi benar-benar aktual secara positif bagi dirinya dan sesamanya”. Maksudnya adalah, di mana kita dapat meningkatkan potensi, lebih baik dengan proses pemberdayaan melalui potensi dasar yang kita miliki.
Setiap individu dapat berusaha melakukan stretegi atau cara-cara untuk berinovasi untuk perubahan yang lebih baik serta performa kerja yang maksimal. Melalui pemahaman, pengetahuan dan skill individu maupun tim, selalu dilakukan upaya untuk meningkatkan performa kerja.
FGD memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan metode riset pasar lainnya. Dengan memanfaatkan komunikasi antara moderator dengan peserta dan fleksibilitas untuk menggerakkan diskusi, ini memungkinkan Anda untuk memperoleh wawasan dan opini yang bermakna.
Pengertian Focus Group Discussion (FGD)
FGD atau Focus Group Discussion sebuah kegiatan yang dirancang sebagai kelompok kecil peserta yang dipilih dengan cermat yang berkontribusi pada diskusi terbuka untuk menggali potensi setiap individu.
Kegiatan ini menyertakan seorang moderator dan juga peserta. Tugas mereka adalah memastikan hasil yang sah dan mengurangi bias dalam diskusi.
Dalam prosesnya dilakukan secara berkelompok yang berisikan 6-10 orang, biasanya 8 orang, bertemu untuk menjelajahi dan mendiskusikan suatu topik. Kelompok berbagi umpan balik, pendapat, pengetahuan, dan wawasan mereka tentang topik yang dibahas. Peserta secara terbuka berbagi pendapat dan bebas meyakinkan peserta lain tentang ide mereka dan mediator mencatat diskusi dan pendapat anggota kelompok.
Manfaat Focus Group Discussion
FGD atau Focus Group Discussion saat ini berkembang pesat dan telah menjadi semakin populer di dunia korporat. FGD digunakan sebagai cara yang efektif bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan, tren pasar, dan meningkatkan penawaran produk. Intinya, mereka memberikan jalan untuk mendengar suara pelanggan yang kemudian dapat digunakan untuk membuat keputusan strategis.
FGD juga dapat bermanfaat dalam memberikan wawasan tentang pendapat yang berbeda di antara berbagai pihak yang terlibat dalam proses perubahan, sehingga proses dapat dikelola dengan lebih lancar.
Baca juga: Mentoring: Kunci Penting Untuk Menghasilkan SDM Terbaik
Keterbatasan Focus Group Discussion
Penting untuk disadari bahwa ada beberapa keterbatasan dalam FGD. Pertama, karena data FGD bersifat deskriptif, tidak dapat serta merta digeneralisasikan dengan mudah memperoleh hasil yang akurat. Ini karena data kualitatif seringkali spesifik konteks. Kedua, moderator harus memastikan bahwa bias mereka tidak terlihat. Jika tidak, itu akan membelokkan arah pembicaraan. Mereka juga harus aktif dalam memastikan bahwa peserta yang aktif tidak mengalahkan peserta yang pendiam selama diskusi.
Pilar Utama dari Focus Group Discussion
Langkah penting dalam melakukan FGD adalah proses pemilihan peserta. Kriteria utama untuk memilih peserta harus pengetahuan mereka tentang subjek. Jika Anda memerlukan bantuan memilih anggota, carilah dengan menentukan tim yang sesuai dengan pembahasan agar dapat menentukan peserta yang memenuhi syarat.
Selain itu juga, ada peran daripada moderator. Moderator memimpin kelompok dengan penuh percaya diri dan memimpin anggota atau peserta melalui pertanyaan. Mereka tidak boleh memihak selama proses berlangsung. Sebagai peneliti, Anda juga bisa menjadi moderator, asalkan tetap objektif. Anda juga dapat menyewa moderator profesional yang sesuai untuk menjalankan FGD.
Keterampilan mendengarkan secara aktif, seperti mengulangi jawaban atau meminta klarifikasi, adalah metode yang baik untuk mendorong partisipasi pada proses FGD.
Langkah-langkah Membuat Focus Group Discussion
Apa saja langkah-langkah yang penting untuk membuat FGD, kami ulas sebagai berikut:
1. Pilih topik yang Anda minati
Topik yang disukai atau sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk perkembangan atau mempersiapkan produk yang akan digunakan atau dibuat serta dipasarkan. Untuk FGD sebagai patokan, topik yang sesuai berkaitan dengan pemikiran, keyakinan, dan perasaan, bekerja dengan baik akan dieksekusi dalam FGD. Jika Anda mencari arahan, penjelasan, atau dialog mendalam, itupun macam-macam bahasan yang cocok dilakukan pada FGD.
2. Tentukan ruang lingkup
Setelah Anda menentukan bahwa FGD adalah pilihan yang tepat untuk topik Anda, Anda dapat mulai memikirkan tentang apa yang Anda harapkan dari diskusi grup tersebut. Mungkin sudah ada literatur tentang subjek Anda atau topik yang cukup mirip yang dapat Anda gunakan sebagai titik awal. Jika topiknya tidak dipelajari dengan baik, gunakan insting Anda untuk menentukan apa yang menurut Anda paling layak untuk dipelajari. Menetapkan ruang lingkup akan membantu Anda merumuskan, menetapkan pertanyaan yang jelas, dan merekrut peserta yang tepat.
3. Pilih moderator
Penting untuk memiliki lebih dari satu moderator di dalam ruangan. Jika Anda ingin memimpin dengan mengajukan pertanyaan, pilih moderator atau pendamping yang dapat mengoordinasikan teknologi, membuat catatan, dan mengamati perilaku peserta. Jika hipotesis Anda memiliki aspek perilaku, pertimbangkan untuk meminta orang lain menjadi moderator utama sehingga Anda bebas mengambil peran yang lebih observasional.
Tergantung pada topik Anda, ada beberapa jenis peran moderator yang dapat Anda pilih. Yang paling umum adalah moderator ganda, seperti yang diperkenalkan sebelumnya. Adapun beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang moderator, di antaranya:
- Kemampuan untuk membangun hubungan dengan menciptakan lingkungan yang hangat, mendukung, dan nyaman untuk mendorong antara berbagai kelompok dan individu.
- Memiliki keterampilan mendengarkan yang baik dan aktif untuk membantu terlibat dengan responden dengan paraphrase atau meringkas tanggapan mereka dan menggunakan gerakan untuk mendorong percakapan.
- Memiliki kemampuan observasi yang baik, memperhatikan bahasa tubuh atau sikap peserta dan mengenali dinamika kelompok.
- Memiliki keterampilan berbicara, komunikasi, dan pengetahuan yang baik tentang topik diskusi termasuk beberapa informasi dasar tentang subjek untuk membantu menggali jawaban yang berbeda untuk diskusi yang lebih mendalam, tetapi harus menunjukkan beberapa tingkat “naif” untuk mendorong tanggapan peserta.
- Fleksibilitas untuk beradaptasi dengan alur diskusi, tetap terbuka terhadap perubahan panduan diskusi, menyesuaikan dengan permintaan peserta selama kelompok dan menyesuaikan perilaku dan aktivitas fisik di sekitar ruangan.
- Kemampuan untuk tetap tidak memihak dengan terlibat sambil mempertahankan objektivitas verbal dan non-verbal.
- Harus memiliki selera humor, tidak kalah penting untuk membuat diskusi tetap santai, mendorong berbagi informasi dan menjaga hubungan manusia.
4. Rekrut peserta
Bergantung pada topik yang akan dibahas, ada beberapa metode pengambilan sampel yang dapat Anda pilih untuk membantu Anda merekrut dan memilih peserta. Sebagian besar kelompok fokus memiliki 6-10 peserta. Merupakan ide bagus untuk merekrut sesuai kebutuhan untuk topik yang akan dibahas. Sebagai aturan praktis, Anda tidak boleh memiliki kurang dari 6 atau lebih dari 12 peserta, untuk mendapatkan hasil yang paling dapat diandalkan.
5. Durasi Focus Group Discussion
FGD agar lebih optimal dapat dilakukan antara 60 dan 90 menit. Jika FGD lebih pendek dari 60 menit, seringkali sulit untuk mendalami topik diskusi secara menyeluruh. Jika FGD lebih dari 90 menit, diskusi dapat menjadi tidak produktif karena peserta lelah dan diskusi dapat mulai menyita waktu peserta.
6. Mempersiapkan Focus Group Discussion
Pastikan peserta telah memberikan persetujuan secara lisan atau idealnya dalam bentuk tertulis, bahwa peserta menyetujui mengikuti proses FGD, pastikan lokasi dan waktu FGD jelas bagi semua peserta. Jika Anda memperkirakan beberapa peserta tidak hadir, undang 10-20% peserta tambahan. Namun, berhati-hatilah untuk tidak membuat grup yang terlalu besar. Pastikan FGD berada di tempat umum yang nyaman bagi peserta. Jika FGD harus dilakukan di lapangan, buatlah senyaman dan seaman mungkin bagi peserta. Pastikan bahwa pengaturan tidak membiaskan informasi yang dikumpulkan.
Kesimpulan
Focus Group Discussion atau FGD adalah alat yang sangat berharga untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menginformasikan pengambilan keputusan dalam berbagai konteks. FGD memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi perspektif dan pengalaman berbagai pemangku kepentingan sambil memperdalam pemahaman dan mengungkap ide-ide baru. Dengan perencanaan dan fasilitasi yang cermat, FGD dapat menghasilkan wawasan yang kaya yang membantu membuat keputusan berdasarkan data.
Keberhasilan setiap FGD bergantung pada pendekatan persiapan yang bijaksana, menemukan peserta yang tepat, dan menciptakan suasana yang aman untuk dialog terbuka. Dengan kesesuaian dalam mempersiapkan FGD, maka kita dapat menghasilkan keluarnya ide dan solusi, juga meningkatkan kinerja untuk hasil yang optimal.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.