8 Pelatihan Soft Skill Terbaik yang Perlu Anda Pelajari
Memastikan bahwa karyawan Anda dibekali dengan pelatihan soft skill yang tepat dapat mempersiapkan mereka untuk sukses dalam peran mereka di dalam pekerjaannya. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai pengertian dari soft skill itu sendiri, perbedaan soft skill dan hard skill, beberapa contoh soft skill terbaik yang dapat dipelajari, dan apa saja keuntungan dari pelatihan soft skill.
Apa itu Soft Skill?
Soft skill adalah sebuah perangkat kompetensi penting yang bisa meningkatkan kinerja seseorang dalam bekerja team dan bahkan dapat mempengaruhi bagaimana cara mereka melakukan pekerjaan mereka. Untuk sebuah organisasi, mengajarkan pelatihan soft skill ke karyawan-karyawan mereka bisa berarti sebuah peningkatan lingkungan kerja dan menghasilkan hasil bisnis yang lebih baik. Tapi, apa sebenarnya soft skill itu dan bagaimana Anda mengembangkan soft skill di tempat kerja?
Pengertian Soft Skill menurut Para Ahli
1. Elfindri, dkk. (2011)
Elfindri, dkk. mengungkapkan soft skill sebagai bentuk keterampilan hidup dalam bermasyarakat, baik itu untuk individu itu sendiri, berkelompok, maupun dengan Sang Pencipta. Dalam hal ini, keterampilan yang dimaksud ialah komunikasi atau interaksi, berbahasa, menata emosional, berkelompok, mempunyai moral dan etika, sikap sopan dan santun, serta keterampilan dalam aspek spiritual.
2. O’Brien (2002)
O’Brien menganggap soft skill adalah keahlian yang terdiri dari 6 komponen, yaitu kemampuan komunikasi, kepemimpinan, organisasi, kerja sama, usaha, dan juga etika.
3. Yuliani (2012)
Yuliani mengatakan soft skill sebagai bentuk kompetensi perilaku sehingga dikenal pula sebagai keterampilan interpersonal yang meliputi keterampilan komunikasi atau interaksi, negosiasi dan putusan konflik, pemecahan masalah kreatif, pandangan strategis, efektivitas pribadi, membangun tim, keterampilan memengaruhi dan keterampilan ide atau gagasan.
Apa itu Pelatihan Soft Skill?
Soft skill adalah sebuah kombinasi dari kemampuan yang berkaitan dengan orang dan situasi sosial daripada kemampuan teknis seseorang. Beberapa contoh umum soft skill adalah membangun hubungan, kerja tim, komunikasi, pemecahan masalah, dan kepemimpinan. Melatih karyawan Anda mengenai soft skill seperti ini dapat menambah nilai yang sangat besar bagi organisasi Anda.
Soft Skill vs. Hard Skill
Untuk mencapai kesuksesan dalam usaha apa pun, seorang profesional harus memiliki soft skill dan hard skill.
Hard skill adalah sifat yang dapat diukur dan dibedah dengan mudah karena beroperasi pada skala biner. Entah seseorang dapat menulis mendesain suatu gambar atau mereka tidak bisa; apakah mereka dapat menyeimbangkan akun dengan benar atau tidak bisa. Hard skill ini membantu orang orang mendapatkan skill yang mereka ketahui untuk memulai bekerja karena mereka memberi tahu recruiters bahwa seseorang memiliki kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan di tingkat dasar.
Meskipun ada ribuan profesional dengan latar belakang pendidikan yang sama persis dan tingkat kecerdasan yang beroperasi di dunia kerja, tidak ada dua orang yang memiliki dampak yang sama persis pada pekerjaan mereka. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa soft skill menyumbang sekitar 85% dari kesuksesan seseorang selama karir mereka, dan recruiters benar menghargai karyawan dengan soft skill. 74% manajer perekrutan menilai keterampilan mendengarkan kandidat di atas semua kemampuan lain ketika mereka memulai proses wawancara.
Hard skill juga jauh lebih mudah diukur, seperti dengan tes atau penugasan, yang juga memudahkan untuk mengesahkan kompetensi seseorang didalamnya. Sebaliknya, mengukur soft skill jauh lebih menantang karena berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian dan karakter yang unik.
8 Pelatihan Soft Skill Terbaik Untuk Karyawan
Dari sekian banyaknya tipe-tipe program pelatihan soft skill, di artikel ini kami telah memilah pilihan kami ke yang paling penting dan yang terbaik. Berikut ini adalah soft skill terbaik yang Anda harus ajarkan ke karyawan-karyawan Anda:
1. Komunikasi
Komunikasi yang baik itu sangat penting dan bermanfaat untuk peran pekerjaan atau deskripsi pekerjaan apapun sehingga komunikasi ini kita letakkan dibagian pertama dalam daftar kami. Keahlian berkomunikasi bukan hanya tentang berbicara dengan baik dan menyampaikan pesan Anda dengan jelas, tetapi juga tentang berlatih mendengarkan aktif, mendengarkan seseorang dengan saksama sehingga Anda dapat menanggapi secara bermakna. Ini adalah kunci untuk menciptakan hubungan tempat kerja yang sehat. Baik dengan kolega, potensial menjadi klien, atau klien yang sudah tetap.
2. Teamwork
Mengetahui cara berkolaborasi dengan orang lain mungkin terlihat seperti skill atau keterampilan dasar, tetapi ada alasan mengapa soft skill yang satu ini diajarkan sejak masa sekolah Anda. Ibarat kata, kita terus menerus harus berinteraksi dengan orang lain dan tanpa kita sadari membangun hubungan yang terpercaya dengan orang lain. Dengan melatih karyawan Anda dalam soft skill ini, Anda mengatur karyawan-karyawan Anda untuk bekerja menuju tujuan tim dan perusahaan secara serempak.
3. Manajemen Waktu
Dengan backlog yang tidak pernah berakhir dan juga jam kerja yang terbatas, skill manajemen waktu sangan relevan dengan pekerjaan apapun. Melatih soft skill ini akan mempersiapkan karyawan Anda untuk produktivitas dan keseimbangan kehidupan kerja atau work-life balance yang lebih baik. Hasilnya, mereka juga akan memiliki ruang yang lebih dan berfokus untuk mencapai tujuan perkembangan bisnis dan pribadi mereka.
4. Kepemimpinan
Anda tidak perlu berada di posisi manajerial untuk mendapatkan skill kepemimpinan. Peran apa pun yang mengharuskan Anda mendelegasikan tugas, menyediakan bimbingan kepada rekan kerja maupun pelanggan, atau mendemonstrasikan kepemilikan atas tugas-tugas Anda dapat membantu Anda berkembang menjadi seorang pemimpin. Pada saat yang bersamaan, melatih karyawan-karyawan Anda pada soft skill ini memberdayakan mereka untuk menerima umpan balik yang terkadang sulit didengar tetapi diperlukan untuk peningkatan kinerja.
5. Negosiasi
Mengetahui bagaimana caranya bernegosiasi dengan baik adalah soft skill yang penting untuk peran yang berfokus pada pencapaian persetujuan dan closing deals. Posisi Sales adalah contoh yang umum, dimana Account Executive mungkin perlu menegosiasikan kontrak berharga dengan calon pelanggan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
6. Skill Presentasi
Menyajikan sebuah presentasi yang sukses bukan hanya tentang menyajikan slide visual yang bagus. Penting untuk tahu bagaimana berbicara dengan Anda mengenai poin-poin utama agar audiens Anda tetap fokus pada apa yang Anda presentasikan. Pastikan audiens mengerti dan paham dengan apa yang telah Anda sajikan.
7. EQ (Emotional Intelligence)
Emonitonal Intelligence (EQ) adalah soft skill penting untuk belajar bagaimana mengatur emosi Anda dan juga orang orang di sekitar Anda, yang mana bisa berperan besar di dalam interaksi tempat Anda bekerja, khususnya dalam menghindari kesalahpahaman. Semakin baik Anda mengerti tentang diri Anda dan orang di sekitar Anda, semakin baik juga Anda akan mengelola hubungan Anda.
8. Berpikir Kritis
Berpikir secara kritis berarti bersedia untuk menganlisa fakta-fakta untuk membentuk sebuah keputusan. Seringkali, ini juga berarti menebak-nebak pendapat Anda (dan pendapat orang lain). Hal ini sangat berguna untuk membuat keputusan yang tidak bias, dan – oleh karena itu – profesional.
Apa saja Keuntungan dari Pelatihan Soft Skill?
Di dunia yang semakin digital, permintaan akan hard skill di tempat kerja semakin meningkat. Misalnya, tanpa kemampuan untuk memahami HTML dan CSS, tidak mungkin menjadi seorang pembuat kode profesional. Karena itu, mudah untuk mengabaikan nilai soft skill di tempat kerja.
Akan tetapi, soft skill dapat meninggalkan dampak positif yang jauh dari kata soft. Soft skill dapat memainkan peran utama dalam pertumbuhan bisnis Anda dan juga dapat diterapkan secara langsung pada peran tertentu. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana program pelatihan soft skill menambah manfaat bagi karyawan dan organisasi:
1. Retensi karyawan yang lebih tinggi
Seperti semua program pelatihan keterampilan, melakukan pelatihan soft skill adalah cara berinvestasi dalam pengembangan profesional karyawan Anda. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa organisasi Anda menghargai karyawannya, tetapi juga memastikan tenaga kerja Anda saat ini mengetahui keterampilan terbaru yang diperlukan untuk menjalankan peran mereka yang selanjutnya dapat mengurangi kebutuhan Anda akan karyawan baru.
2. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
Sementara layanan pelanggan yang baik dimulai dengan mempekerjakan orang yang tepat, melatih tim Anda tentang soft skill yang relevan memastikan semua orang selaras dengan Anda.
Misalnya, dapat memastikan bahwa semua anggota tim memahami dan mengungkapkan empati saat menyelesaikan masalah pelanggan melalui telepon. Ini juga dapat memastikan tim Anda dilengkapi dengan keterampilan mendengarkan yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah pelanggan sejak awal.
Pada akhirnya, soft skill yang tepat dapat mengatur tim layanan pelanggan Anda untuk memberikan pengalaman merek yang konsisten bagi klien Anda.
3. Pendekatan Sales yang lebih baik
Keterampilan negosiasi dan pemecahan masalah sangat penting untuk percakapan penjualan yang sukses dengan calon klien. Melatih tim penjualan Anda tentang keterampilan ini dapat mengaturnya untuk mengidentifikasi titik nyeri dan meresponsnya dengan tepat. Ini juga memastikan tim Anda siap untuk mempersonalisasi promosi penjualan mereka dengan latar belakang dan kebutuhan unik calon klien.
Kesimpulan
Dalam dunia bisnis, istilah “soft skill” mengacu pada kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Ini tentang bagaimana seseorang berkomunikasi dan bekerja dalam kelompok. Beberapa contoh soft skill yaitu, kemampuan komunikasi yang kuat, mampu bekerja dengan baik dalam tim, keterampilan mendengarkan aktif, kecerdasan emosional, dan lainnya.
Banyak ahli percaya bahwa soft skill menjadi semakin penting di tempat kerja. Dengan teknologi mengambil alih banyak tugas yang dulunya membutuhkan interaksi manusia, pengusaha mencari kandidat yang memiliki soft skill yang kuat.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.