Off The Job Training: Belajar Keterampilan dan Pengetahuan Baru di Luar Kantor!
Banyak orang berpikir bahwa setelah mendapatkan pekerjaan, mereka selesai belajar. Namun, bisa dibilang ini tidak benar, sebagai karyawan kita harus lebih meningkatkan keterampilan agar terus bisa berkembang dalam bekerja.
Ada banyak jenis pelatihan yang dapat dilakukan karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka, salah satunya adalah pelatihan di luar pekerjaan atau off the job training. Pelatihan di luar kantor ini memungkinkan karyawan untuk memperoleh keterampilan baru di lingkungan yang aman, di mana mereka dapat berlatih sampai mereka menguasainya.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu off the job training, seperti apa bentuk off the job training, serta keuntungan dan kelemahan melakukan off the job training.
Apa itu Off The Job Training?
Off The Job Training adalah jenis pelatihan yang dilakukan di luar lingkungan kantor. Pelatihan di luar kantor mengacu pada semua jenis pelatihan yang dapat diterima karyawan di luar tempat kerja, seperti melalui kursus online atau pengalaman belajar langsung.
Jenis pelatihan ini biasanya dirancang untuk membekali karyawan dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Off The Job Training dapat menjadi salah satu cara yang efektif bagi perusahaan untuk melatih karyawan baru dan juga dapat membantu karyawan belajar lebih banyak tentang pekerjaan mereka dan mengembangkan keterampilan mereka.
Pelatihan di luar pekerjaan sering dianggap lebih menyeluruh dari pada pelatihan di tempat kerja. Hal ini memungkinkan karyawan untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan mengajukan pertanyaan tanpa merasa malu atau terintimidasi.
Selain itu, pelatihan di luar pekerjaan sangat berharga bagi orang-orang yang ingin beralih karier atau mempelajari keterampilan baru khusus untuk industri tertentu.
Mengapa Off The Job Training itu Penting?
Ada banyak alasan mengapa pelatihan di luar tempat kerja itu penting. Salah satu alasannya adalah memungkinkan karyawan untuk mempelajari keterampilan baru dalam lingkungan yang nyaman dan akrab. Jenis pelatihan ini juga dapat membantu karyawan membangun hubungan dengan rekan kerja mereka, yang dapat mengarah pada komunikasi dan kerja tim yang lebih baik. Pelatihan di luar pekerjaan juga dapat membantu karyawan tetap mengetahui berita dan pembaruan perusahaan terbaru.
Metode Off The Job Training
Ada berbagai model pelatihan kerja yang dapat digunakan organisasi untuk melatih karyawan mereka. Berikut adalah beberapa metode pelatihan off the job training:
1. Kuliah (Lecture)
Kuliah di sini juga disebut sebagai pelatihan kelas di mana karyawan diberikan kuliah tentang persyaratan pekerjaan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
Umumnya ada ruang kelas di mana pengetahuan pekerjaan yang lengkap diberikan kepada para pekerja oleh para ahli atau spesialis dari lembaga profesional. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membuat karyawan mendapat informasi yang baik tentang peran pekerjaan mereka dan mendiskusikan pertanyaan mereka yang muncul di luar dari kuliah.
2. Simulasi
Dalam pelatihan ini, peserta pelatihan diharuskan mempelajari pengoperasian mesin dan peralatan, yang dirancang secara wajar agar terlihat serupa dengan yang dipasang di lantai kerja yang sebenarnya. Ini adalah salah satu metode pelatihan yang paling umum di mana pekerja belajar mengoperasikan alat dan mesin yang mirip dengan itu, yang akan mereka gunakan di lingkungan kerja yang aslinya.
3. Pelatihan Aksi
Jenis pelatihan ini secara khusus diberikan kepada staf teknis, staf kantor dan karyawan yang mempelajari pengoperasian alat dan perlengkapan yang dirakit di tempat yang jauh dari tempat kerja yang sebenarnya. Jenis pelatihan ini dilakukan untuk memberikan rasa nyata kepada peserta pelatihan, bahwa mereka akan mengalami di pabrik yang sebenarnya.
4. Studi Kasus
Dalam metode ini, peserta pelatihan diberikan situasi atau masalah dalam bentuk studi kasus, dan diminta untuk menyelesaikannya sesuai pembelajaran mereka dari program pelatihan.
5. Bermain peran
Jenis pelatihan ini sangat penting dalam hal layanan pelanggan. Di bawah ini, peserta pelatihan mengambil peran dan bertindak sesuai situasi yang diberikan. Disebut juga sosio-drama atau psiko-drama, dimana para karyawan bersikap seolah-olah sedang menghadapi situasi dan harus menyelesaikannya secara spontan tanpa bimbingan.
6. Permainan Manajemen
Dalam metode ini, peserta pelatihan dibagi menjadi beberapa kelompok dan kemudian mereka disajikan dengan simulasi pasar atau situasi, di mana mereka diminta untuk menerapkan pembelajaran mereka dan memecahkan masalah yang sesuai. Faktor terpenting ketika memilih model pelatihan di luar pekerjaan adalah menentukan apa yang paling bermanfaat bagi karyawan dan organisasi.
Keuntungan Off The Job Training
Karyawan yang menerima pelatihan di luar kantor cenderung lebih produktif dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tugas pekerjaan mereka. Mereka juga lebih cenderung tinggal dengan perusahaan untuk jangka waktu yang lebih lama. Berikut adalah beberapa manfaat lain dari pelatihan di luar tempat kerja:
- Pelatihan di luar pekerjaan dapat membantu karyawan mempelajari keterampilan baru yang dapat mereka gunakan di tempat kerja.
- Ini dapat membantu karyawan memahami peran mereka di perusahaan dan bagaimana posisi mereka berkontribusi pada kesuksesan secara keseluruhan.
- Pelatihan di luar pekerjaan dapat meningkatkan komunikasi antara karyawan dan manajemen.
- Ini dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
- Pelatihan off the job dapat meningkatkan semangat dan motivasi karyawan.
Kelemahan Off The Job Training
Pelatihan di luar kantor, atau sebagai alternatif, pelatihan di tempat kerja, telah menjadi cara umum untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru selama berabad-abad. Meskipun jenis pembelajaran ini tidak diragukan lagi memiliki banyak keuntungan, ada juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk menjalani pelatihan di luar tempat kerja.
Mungkin kerugian yang paling signifikan adalah bahwa pelatihan di luar pekerjaan bisa sangat mahal. Selain biaya kuliah atau biaya terkait kursus lainnya, karyawan sering kali harus membayar transportasi, kamar dan makan, dan biaya hidup lainnya.
Kerugian lain dari pelatihan di luar pekerjaan adalah bahwa hal itu dapat memakan waktu lebih lama daripada pembelajaran berbasis kelas tradisional. Hal ini terutama berlaku dalam kasus di mana karyawan belajar keterampilan khusus daripada pengetahuan umum.
Kesimpulan
Kesimpulannya, off the job training adalah cara penting untuk mempelajari keterampilan baru dan mempertahankan keterampilan yang sudah ada. Hal ini dapat memberikan karyawan kesempatan untuk belajar di lingkungan yang aman dan nyaman, tanpa tekanan pekerjaan. Ada banyak manfaat dari pelatihan di luar tempat kerja, salah satunya seperti memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru bagi karyawan. Namun, ada beberapa kelemahan dari pelatihan di luar pekerjaan, seperti biaya dan komitmen waktu.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.