9 Cara Mengatasi Overthinking di Tempat Kerja
Entah Anda baru saja memulai pekerjaan baru atau sudah berada di organisasi yang sama selama bertahun-tahun, Anda pasti akan mengalami stres dari waktu ke waktu. Hal ini dapat menyebabkan Anda terlalu memikirkan pekerjaan dan hubungan Anda dengan tim. Namun, Anda bisa menghindari hal ini.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi overthinking di tempat kerja agar Anda bisa tetap berpikiran jernih dan menjadi diri Anda yang terbaik!
Apa yang Dimaksud dengan Overthinking?
Seperti kedengarannya, overthinking adalah memikirkan sesuatu terlalu banyak atau terlalu lama. Ketika Anda sedang mencari pekerjaan atau bersaing dengan rekan kerja untuk mendapatkan promosi, mudah sekali menghabiskan banyak waktu untuk mempertimbangkan surat lamaran, lamaran, dan wawancara alih-alih bersantai dan lebih memperhatikan pekerjaan Anda saat ini atau keluarga Anda.
Overthinking di tempat kerja bisa menjadi penurun produktivitas secara diam-diam, namun ini merupakan kebiasaan yang sulit dihilangkan oleh banyak orang. Analisis terus-menerus dan analisis situasi yang berlebihan dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan menimbulkan stres yang tidak perlu. Ibarat berlari di atas treadmill yang tiada habisnya, mengeluarkan energi namun tidak mengalami kemajuan. Terlalu banyak berpikir sering kali berasal dari rasa takut gagal atau membuat pilihan yang salah, namun penting untuk disadari bahwa tidak setiap keputusan harus sempurna; terkadang, cukup baik memang sudah cukup.
Selain itu, terlalu overthinking juga dapat menimbulkan keraguan pada diri sendiri dan melemahkan kepercayaan diri terhadap kemampuan kita. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan profesional dan mencegah individu mengambil risiko yang diperlukan atau memanfaatkan peluang untuk kemajuan. Dengan belajar mengenali kapan terjadinya overthinking, individu dapat mengambil langkah untuk mengembangkan pendekatan yang lebih seimbang dalam kehidupan kerja mereka, sehingga menghasilkan efisiensi dan kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan. Memahami bahwa kesempurnaan tidak selalu dapat dicapai dan menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian dari proses dapat membebaskan seseorang dari cengkeraman overthinking di tempat kerja.
Permasalahan dengan Overthinking
Pertama, apa sebenarnya yang dimaksud dengan overthinking? Ini adalah proses yang terus-menerus dan menguras tenaga dalam menganalisis suatu situasi yang melampaui kegunaannya. Ketika Anda terlalu banyak berpikir, Anda terjebak dalam keraguan, asumsi, dan fokus pada detail kecil yang sering kali tidak relevan.
Refleksi masa lalu atau mempersiapkan skenario masa depan bisa sangat membantu, dan cenderung mengarah pada penemuan dan pertumbuhan yang mendukung. Sebaliknya, terlalu banyak berpikir, cenderung tidak membantu. Inilah alasannya:
- Terlalu banyak berpikir memiliki kemampuan untuk meledakkan ketakutan dan kekhawatiran di luar proporsinya, terlalu memikirkan masalah kecil, dan melukiskan gambaran suram tentang hal-hal yang akan datang.
- Ini seperti sebuah rekaman yang terus diulang-ulang, tanpa henti mengulang-ulang kekhawatiran dan masalah yang sama, tidak menawarkan solusi baru, hanya lebih banyak pertanyaan.
- Terlalu banyak berpikir menarik Anda ke dalam, menguras energi yang Anda butuhkan untuk dunia luar – untuk hubungan, hobi, dan tugas-tugas yang tidak ada hubungannya dengan kekhawatiran Anda.
- Pikiran ini menjadi pengkritik tanpa henti, meruntuhkan kepercayaan diri Anda, mengguncang harga diri Anda, dan mengaburkan kemampuan Anda dalam mengambil keputusan.
- Obrolan yang terus menerus dalam pikiran Anda dapat membuat kehidupan sehari-hari menjadi sulit dan mengganggu tidur Anda, membuat malam yang damai menjadi mimpi yang jauh dari kenyataan.
Terlalu banyak berpikir berdampak buruk, tidak hanya pada ketenangan pikiran Anda, tetapi juga pada hubungan dan efektivitas Anda. Jika dibiarkan, hal ini dapat memicu stres, kecemasan, dan bahkan depresi, mengubah hubungan menjadi perdebatan yang tak berujung dan pilihan-pilihan yang mudah menjadi teka-teki yang rumit.
Maka dari itu, Anda perlu membebaskan diri dari siklus ini agar kehidupan Anda menjadi lebih tenang atau bahkan dapat meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.
Mengapa Anda Harus Berhenti Overthinking?
Menurut sebuah studi tahun 2013 oleh Journal of Abnormal Psychology, terlalu banyak memikirkan masalah, kesalahan, atau kekurangan Anda dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Mengurangi terlalu banyak berpikir dapat menurunkan stres, membantu Anda tidur lebih nyenyak, dan berdampak positif pada karier Anda.
Tingkat stres dapat berdampak besar pada performa kerja Anda. Menghilangkan stres dapat membantu Anda meningkatkan motivasi, fokus pada tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta memiliki interaksi yang lebih baik dengan rekan kerja Anda. Ketika orang lebih rileks, mereka sering merasa memiliki kendali lebih besar atas keputusan besar dan cara mereka menyelesaikan tugas-tugas individu.
Menghindari terlalu banyak berpikir juga dapat membantu Anda tertidur di malam hari. Tidur yang lebih nyenyak memiliki banyak manfaat yang sama dengan tingkat stres yang lebih rendah, termasuk suasana hati yang lebih baik, motivasi yang lebih baik, dan lebih fokus. Daripada menunda atau menghindari meminta kenaikan gaji, promosi, atau pelatihan tambahan karena terlalu banyak berpikir, Anda harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan karier Anda.
Cara Mengatasi Overthinking di Tempat Kerja
Memikirkan suatu masalah terlalu banyak atau terlalu lama dapat membuat Anda tidak dapat bekerja dengan maksimal di tempat kerja dan menikmati hidup Anda secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu Anda mengatasi overthinking:
1. Sadarilah Pikiran Anda
Daripada mengkhawatirkan apa yang akan terjadi besok atau memikirkan masa lalu, fokuskan pikiran dan perasaan Anda pada saat ini. Ini disebut mindfulness, dan untuk mencapainya, Anda harus tenang, tarik napas, dan menjadi lebih sadar akan lingkungan Anda.
Cobalah untuk menemukan keindahan dalam hal-hal kecil, seperti bunga-bunga yang bermekaran saat Anda berjalan kaki ke kantor atau kopi pagi yang nikmat. Luangkan waktu beberapa menit untuk melihat karya seni di dinding, atau pergi ke luar dan nikmati beberapa saat di bawah sinar matahari. Anda mungkin akan kembali bekerja dengan pikiran yang lebih jernih.
2. Fokus pada Apa yang Dapat Anda Kendalikan
Jika tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi situasi yang membuat Anda stres, fokuslah pada sesuatu yang bisa Anda kendalikan. Misalnya, Anda bisa membersihkan kantor, membuang sampah, atau memulai sesuatu yang lain dalam daftar tugas Anda.
Katakanlah sebuah proyek besar membuat Anda terlalu banyak berpikir. Solusi yang mudah adalah menetapkan tenggat waktu untuk menyelesaikan beberapa langkah kecil di sepanjang jalan. Hal ini dapat membantu Anda fokus dan tidak merasa terbebani karena Anda tidak perlu melihat proyek secara keseluruhan.
3. Mulailah Hari Anda dengan Catatan yang Baik
Cara Anda memulai pagi hari dapat berdampak besar pada perasaan Anda sepanjang hari. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memulai hari dengan baik.
- Bangunlah lebih awal agar Anda tidak terburu-buru.
- Tidurlah selama 7-9 jam pada malam sebelumnya.
- Makanlah sarapan yang bergizi.
- Jalan-jalan.
- Pergi ke gym sebelum bekerja.
- Tontonlah acara TV yang dapat membuat Anda tertawa atau membangkitkan semangat.
Ketika Anda memulai hari Anda dari tempat yang positif dan sehat seperti ini, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengelola tingkat stres Anda.
4. Luangkan Waktu untuk Refleksi Diri
Refleksi diri sejenak dapat membantu Anda memahami masalah tanpa harus overthinking. Luangkan waktu sekitar 20 menit setiap hari untuk membiarkan diri Anda memikirkan apa pun yang Anda inginkan. Anda mungkin akan mendapatkan inspirasi dan menemukan beberapa cara yang bagus untuk memecahkan masalah, atau memprioritaskan tugas-tugas Anda.
5. Memaafkan dan Melupakan
Anda adalah manusia, dan manusia membuat kesalahan, karena tidak ada yang sempurna sepanjang waktu. Yang penting adalah bagaimana Anda bereaksi terhadap suatu situasi dan apa yang Anda pelajari darinya. Jadi, jika Anda melakukan kesalahan, ingatkan diri Anda bahwa orang lain juga melakukan kesalahan dan mungkin lebih mudah memaafkan daripada yang Anda pikirkan. Hal itu akan membuat Anda lebih mudah memaafkan diri sendiri dan berhenti overthinking.
6. Mendengarkan dan Mengatasi Pikiran Negatif Anda
Katakanlah Anda melewatkan tenggat waktu baru-baru ini. Pikiran yang berlebihan akan terlihat seperti, “Uh oh, ini cara saya dipecat”. Hanya karena pikiran Anda mengarah pada kecemasan, bukan berarti hal ini akan terjadi. Jika ada, terlalu banyak berpikir adalah cara Anda menghasilkan skenario yang tidak realistis. Sebelum Anda terlalu memaksakan diri, pelajari cara mengatasi kecemasan Anda dan melihat apa yang ada di baliknya. Ini adalah cara yang bagus untuk mengatasi kecemasan dan overthinking sejak awal.
7. Jangan Menjadi Seorang Perfeksionis
Terlalu banyak berpikir dapat terjadi jika Anda merasa tidak cukup pintar, berbakat, atau menarik untuk sukses. Anda mungkin menghabiskan banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan yang sebenarnya tidak ada. Jika Anda mendapati diri Anda jatuh ke dalam jebakan ini, ingatkan diri Anda bahwa tidak ada orang yang sempurna. Terkadang, lebih baik menyerahkan pekerjaan Anda tepat waktu daripada menghabiskan satu atau dua jam ekstra untuk memperbaiki setiap kesalahan.
8. Terimalah Bahwa Segala Sesuatu Tidak Berada di Bawah Kendali Anda
Mungkin Anda terlalu banyak berpikir karena Anda menginginkan kendali. Anda mungkin berpikir bahwa, jika Anda mengetahui setiap hasil yang mungkin terjadi, Anda dapat menghindari kegagalan.
Pertama-tama, kegagalan tidaklah buruk! Jika ada, Anda dapat membingkai ulang kegagalan dan belajar darinya. Kedua, karena terlalu banyak berpikir dapat membuat segala sesuatunya menjadi berlebihan dan tidak realistis, hal ini dapat membuat Anda melakukan lebih banyak kesalahan. Sebaliknya, terimalah bahwa Anda tidak dapat mengendalikan segalanya – dan selama Anda menavigasi dengan percaya diri, Anda mungkin akan melakukannya dengan baik.
9. Rencanakan ke Depan dan Tetap Terorganisir dengan Rekan Kerja
Menghindari terlalu banyak berpikir dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dan produktif di tempat kerja, serta membantu Anda menikmati saat ini. Langkah pertama yang baik untuk berhenti overthinking di tempat kerja adalah menemukan ruang untuk membuat rencana ke depan dan tetap terorganisir. Anda dapat mulai mengatur ide-ide Anda, membuat agenda rapat kolaboratif, menerima umpan balik dari rekan kerja, dan masih banyak lagi. Anda bisa merencanakan hari dengan lebih baik, mengetahui apa yang akan terjadi, dan mengurangi stres.
Kesimpulan
Dalam mengejar produktivitas dan kesuksesan profesional, sangat penting untuk mengenali dampak merugikan dari overthinking di tempat kerja. Alih-alih membiarkan beban analisis yang berlebihan menghambat kemajuan, berusahalah untuk memiliki pola pikir yang seimbang. Rangkullah kejelasan di atas kerumitan, ketegasan di atas keraguan, dan tindakan di atas perenungan yang tak berkesudahan. Dengan membebaskan diri Anda dari belenggu pemikiran yang berlebihan, Anda membuka pintu menuju inovasi, efisiensi, dan pengalaman kerja yang lebih memuaskan. Ingatlah, solusi yang paling efektif sering kali muncul dari pikiran yang tidak terbebani oleh kebisingan analisis yang berlebihan. Percayalah pada naluri Anda, prioritaskan tugas-tugas, dan kembangkan pola pikir yang mendorong kemajuan, bukannya terhambat oleh kelumpuhan karena terlalu banyak berpikir.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.