Kebenaran tentang Multitasking: Produktif atau Tidak?

Dengan tuntutan waktu kita yang terus meningkat, sudah menjadi kebiasaan bagi kita untuk menyulap banyak tugas sekaligus. Dari menyulap tugas kerja hingga mengelola pekerjaan rumah tangga dan komitmen pribadi, orang sering menemukan diri mereka melakukan lebih dari satu hal dalam satu waktu. Tetapi apakah multitasking benar-benar seproduktif yang kita kira?
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mencoba melakukan beberapa hal sekaligus sebenarnya dapat menurunkan efisiensi dan menyebabkan kesalahan. Artikel ini akan mengeksplorasi tentang multitasking, sehingga Anda dapat mempertimbangkan apakah bekerja dengan banyak tugas sekaligus cocok atau tidak untuk Anda.
Pengertian Multitasking
Multitasking melibatkan mengerjakan dua atau lebih tugas secara bersamaan, beralih bolak-balik dari satu hal ke hal lain, atau melakukan sejumlah tugas secara berurutan. Kalau begitu, apakah multitasking adalah hal yang baik?
Sementara bekerja dengan banyak tugas sepertinya cara yang bagus untuk menyelesaikan banyak hal sekaligus, penelitian telah menunjukkan bahwa otak kita tidak sebaik menangani banyak tugas seperti yang kita pikirkan. Faktanya, beberapa kasus menunjukkan bahwa multitasking sebenarnya dapat menghambat produktivitas Anda dengan mengurangi pemahaman, perhatian, dan kinerja Anda secara keseluruhan.
Apa yang membuat multitasking menjadi pembunuh produktivitas? Seperti seseorang yang menyelesaikan banyak hal sekaligus, tetapi yang sebenarnya yang dilakukan adalah dengan cepat mengalihkan perhatian dan fokus Anda dari satu hal ke hal berikutnya. Beralih dari satu tugas ke tugas lainnya dapat mempersulit Anda untuk menghilangkan gangguan dan dapat menyebabkan hambatan mental yang dapat memperlambat Anda.
Bagaimana Otak Melakukan Multitasking?
Sebelum menjelajahi potensi kelebihan dan kekurangan multitasking, penting untuk memahami bagaimana otak kita menangani beberapa tugas secara bersamaan. Korteks prefrontal otak mulai bekerja kapan saja ketika Anda memperhatikan sesuatu. Area otak Anda ini membantu menjaga perhatian Anda pada satu tujuan dan melaksanakan tugas dengan mengoordinasikan pesan dengan sistem otak lainnya.
Mengerjakan satu tugas berarti kedua sisi korteks prefrontal bekerja sama secara harmonis. Menambahkan tugas lain, bagaimanapun, memaksa sisi kiri dan kanan otak untuk berfungsi secara independen satu sama lain. Maka dari itu, bekerja dengan banyak tuags sebenarnya dapat menghambat produktivitas dan meningkatkan kemungkinan kesalahan.
Yang penting, multitasking sambil melakukan tindakan sehari-hari yang sederhana seperti makan dan berjalan secara bersamaan jauh lebih mudah daripada melakukan tugas yang lebih rumit seperti mengirim SMS dan mengemudi secara bersamaan. Ini karena tugas-tugas sederhana menempatkan lebih sedikit tuntutan pada korteks prefrontal otak, yang berarti lebih mudah beralih antartugas.
Namun, dalam pengaturan bisnis, tugas yang dilakukan pekerja biasanya rumit secara neurologis. Ini menunjukkan bahwa mengharuskan pekerja untuk menyelesaikan banyak tugas secara bersamaan dapat memiliki efek negatif yang signifikan.
Multitasking di Tempat Kerja
Bekerja dengan banyak tugas sekaligus memengaruhi kita dalam semua aspek kehidupan, terutama di tempat kerja. Coba kita ingat-ingat kembali beberapa cara kita melakukan banyak tugas di tempat kerja tanpa disadari, dan bagaimana kita bisa mendapatkan lebih banyak tugas secara intens.
Mengapa Anda mungkin melakukan banyak tugas di tempat kerja lebih dari yang Anda kira? Jika kita memikirkan berbagai cara untuk melakukan banyak tugas, seperti melakukan dua hal sekaligus, pengalihan konteks, dan sisa perhatian, menjadi cukup jelas bagaimana multitasking dapat terjadi dalam pekerjaan Anda.
Contoh Multitasking
Salah satu contoh paling umum multitasking di tempat kerja yaitu, e-mail. Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, pekerja diharapkan untuk memeriksa e-mail dan segera membalas pesan. Faktanya, lebih dari 70% orang tetap membuka kotak masuk mereka sepanjang hari, namun hanya 20% yang memiliki rencana tentang bagaimana dan kapan mereka menangani e-mail tersebut.
Bahkan jika Anda merasa produktif dengan menjawab e-mail ketika mengerjakan tugas lain, Anda ternyata tidak melakukannya. Saat seseorang berada dalam situasi di mana ada banyak sumber informasi yang berasal dari dunia luar atau muncul dari memori, ia tidak dapat menyaring apa yang tidak relevan dengan tujuan ia saat ini.
E-mail bukan satu-satunya alat yang menarik perhatian kita. Semakin banyak perangkat, alat, rapat, dan tugas yang kita bawa ke dalam pekerjaan, semakin besar kemungkinan kita melakukan banyak tugas secara sekaligus.
Kelebihan dan Kekurangan Multitasking
Dibalik kemampuan yang dapat menangani banyak tugas sekaligus ini, tentunya ada kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mencoba menerapkan multitasking ketika bekerja.
Kelebihan
Kelebihan dari menerapkan multitasking di antaranya yaitu:
- Menghemat waktu. Ini dapat menghemat waktu Anda dengan memungkinkan Anda menggabungkan tugas terpisah. Misalnya, Anda dapat menjawab e-mail sambil menunggu rapat dimulai.
- Meningkatkan produktivitas. Saat Anda dapat beralih dengan cepat antartugas, Anda dapat menyelesaikan lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
- Mencegah penundaan. Jika Anda memiliki banyak tugas di tempat yang sama, keterampilan ini dapat membantu Anda menghindari menunda salah satunya.
- Meningkatkan kekuatan otak. Bekerja dengan banyak tugas dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif Anda, seperti rentang perhatian dan kemampuan Anda untuk memproses informasi dengan cepat.
- Memungkinkan kemajuan pekerjaan yang stabil. Bahkan jika Anda tidak dapat menyelesaikan semua tugas Anda sekaligus, keterampilan ini dapat membantu Anda membuat kemajuan yang stabil menuju tujuan Anda.
- Mengembangkan ketahanan. Bekerja dengan banyak tugas dapat membantu Anda mengembangkan ketahanan dalam menghadapi stres dan tekanan.
Kekurangan
Sementara itu, bekerja dengan banyak tugas sekaligus juga memiliki kekurangan dibalik kelebihannya, yaitu:
- Efisiensi lebih rendah. Sebenarnya ini dapat menyebabkan efisiensi yang lebih rendah karena Anda mungkin membuat lebih banyak kesalahan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas.
- Meningkatnya stres. Bekerja dengan banyak tugas dapat meningkatkan tingkat stres, karena Anda terus-menerus berpindah antartugas dan mencoba melacak banyak hal sekaligus.
- Mengurangi fokus. Ini dapat membuat Anda sulit untuk fokus pada satu tugas, karena Anda terus-menerus ditarik ke arah yang berbeda.
- Meningkatnya kesalahan. Saat Anda melakukan banyak tugas, Anda cenderung membuat kesalahan, karena Anda tidak dapat memberikan perhatian penuh pada satu tugas.
- Meningkatnya kelelahan. Bekerja dengan banyak tugas sekaligus dapat menyebabkan kelelahan, karena dibutuhkan banyak energi mental untuk beralih antartugas.
- Mengurangi kreativitas. Hal ini dapat mengurangi kreativitas Anda, karena Anda tidak dapat memberikan perhatian penuh pada satu masalah atau ide apa pun.
Secara keseluruhan, kelebihan dan kekurangan multitasking bergantung pada individu dan tugas yang ada. Beberapa orang lebih baik dalam multitasking daripada yang lain, dan beberapa tugas lebih cocok untuk multitasking daripada yang lain. Namun, tidak menutup kemungkinan sebagian orang dan tugas lainnya juga kurang cocok jika dikerjakan secara multitasking.
Jika ternyata Anda mampu melakukan banyak tugas secara efektif dan itu tidak menyebabkan peningkatan stres atau kesalahan, maka tugas ganda dapat menjadi cara yang berguna untuk menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas. Namun, jika Anda merasa multitasking membuat Anda kurang efisien atau lebih stres, sebaiknya hindari.
Kesimpulan
Multitasking telah menjadi keterampilan yang digunakan banyak orang setiap hari. Namun, meskipun tampaknya kita mencapai lebih banyak dengan melakukan banyak hal sekaligus, hal itu sebenarnya menurunkan produktivitas dan dapat menyebabkan kesalahan. Penting untuk memprioritaskan tugas dan memberikan perhatian penuh kepada masing-masing tugas untuk mencapai hasil terbaik. Dengan memperhatikan kebiasaan multitasking kita dan mengambil langkah untuk memperbaikinya, kita bisa menjadi lebih efisien dan efektif dalam pekerjaan kita.
Perlu diingat bahwa tidak semua hal dapat dikerjakan secara sekaligus, tetapi juga terdapat tugas yang dapat dilakukan secara sekaligus. Hal ini tergantung kepada kecenderungan Anda ketika menyelesaikan tugas, begitu juga jenis tugas yang sedang Anda kerjakan. Jadi, apakah multitasking membuat Anda lebih produktif, atau memberikan efek negatif?
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.