Tes DISC, Metode Populer untuk Mengetahui Pertumbuhan Kepribadian Anda

Memahami perilaku manusia adalah bagian penting dalam membangun relasi yang baik, baik secara personal maupun profesional. Tes DISC adalah sarana populer yang digunakan oleh individu, tim, dan organisasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang perilaku mereka sendiri dan perilaku orang lain.
Berakar dari psikologi, model DISC mengkategorikan perilaku ke dalam empat gaya yang berbeda: Dominance (Dominasi), Influence (Pengaruh), Steadiness (Kemantapan), dan Conscientiousness (Ketelitian). Dengan mengidentifikasi gaya-gaya ini, individu dapat mengembangkan kesadaran diri yang lebih besar dan belajar untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang di sekitarnya.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejarah tes DISC, bagaimana cara mengoptimalkan kerjanya, dan bagaimana DISC dapat bermanfaat bagi karyawan. Yuk kita bahas!
Apa Itu DISC?
DISC adalah penilaian diri yang mengukur bagaimana seseorang lebih senang berinteraksi dengan orang lain. DISC menciptakan bahasa yang sama dan kesadaran diri untuk lebih memahami diri kita sendiri dan orang lain. Kuesioner DISC online hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk diisi. Laporan penilaian dapat disesuaikan untuk semua tingkatan organisasi. Organisasi dan fasilitator memilih tes DISC karena mudah dikelola, mudah digunakan dan merupakan alat yang ampuh dalam berbagai aplikasi.
Model DISC membagi orang ke dalam empat gaya perilaku utama. Individu diidentifikasi sebagai orang yang berorientasi pada orang atau berorientasi pada tugas. Mereka selanjutnya dibedakan sebagai pasif atau aktif. Gaya perilaku yang dihasilkan disebut:
- D-Style (Dominance)
- I-Style (Influence)
- S-Style (Steadiness)
- C-Style (Conscientiousness)
Siapa Yang Menciptakan DISC?
Tidak seorang pun memiliki DISC. Model DISC berada dalam domain publik. Model ini didasarkan pada karya Carl Gustav Jung yang menciptakan model terobosan untuk perilaku manusia dalam bukunya yang berjudul Psychological Types pada tahun 1921. Dr. Jung menyadari bahwa orang dapat dibagi menjadi empat kepribadian utama.
Kemudian pada tahun 1928, William Moulton Marston menerbitkan sebuah buku, Emotions of Normal People. Dia mengembangkan karya Jung dan menamai empat perilaku utama, D, I, S, dan C. Beberapa organisasi telah membuat tes milik mereka berdasarkan dasar-dasar karya Dr. Jung dan Dr. Marston.
Mengapa Tes DISC Bekerja dengan Baik?
Seperti halnya alat penilaian kepribadian atau perilaku lainnya, DISC bekerja dengan cara membantu karyawan Anda untuk menjadi lebih menyadari diri sendiri. Peningkatan kesadaran diri akan membantu Anda mengenali kekuatan kolega Anda untuk memanfaatkannya dan kekurangan mereka sebagai dasar untuk memperbaiki diri.
Ketika semua orang telah melakukan tes yang sama, Anda memiliki kerangka kerja yang sama untuk melihat setiap karyawan, yang akan memandu dalam pengambilan keputusan. Misalnya, saat membentuk tim yang perlu bekerja sama satu sama lain, Anda mungkin ingin menyeimbangkan kepribadian daripada memiliki terlalu banyak satu tipe. Memahami kepribadian dan nilai-nilai orang lain akan membantu Anda berkomunikasi dengan lebih efektif, menyelesaikan konflik, dan mendelegasikan tugas dengan tepat.
“Alat penilaian … dapat menunjukkan apakah kelompok cenderung terikat atau pecah dengan memeriksa kualitas yang memprediksi kesuksesan dan kegagalan,” tulis Tomas Chamorro-Premuzic dan Dave Winsborough dalam artikel Harvard Business Review. “Sebagai contoh, kita tahu bahwa tim dengan anggota yang berpikiran terbuka dan cerdas secara emosional memanfaatkan konflik untuk meningkatkan kinerja, sedangkan tim yang neurotik dan berpikiran tertutup akan berantakan ketika menghadapi perselisihan.”
Chamorro-Premuzic dan Winsborough juga mencatat bahwa tim berkinerja lebih baik ketika para anggotanya memiliki nilai-nilai yang sama, dan alat penilaian dapat membantu mengidentifikasi nilai-nilai yang diekspresikan melalui perilaku sehari-hari.
“Tim yang memiliki nilai-nilai yang sama akan mengidentifikasi diri mereka dengan lebih kuat sebagai sebuah kelompok dan menunjukkan tingkat inovasi yang lebih tinggi,” tulis para penulis. “Karena nilai-nilai adalah pedoman untuk pemilihan perilaku, anggota kelompok yang memiliki nilai yang sama lebih mungkin untuk menyetujui tindakan kelompok dan sebaliknya.”
4 Jenis Kepribadian DISC
Meskipun model DISC didasarkan pada empat jenis kepribadian utama, namun penting untuk memahami bahwa setiap orang merupakan perpaduan dari keempat kepribadian tersebut. Yang terbaik adalah melihat hal ini dalam sebuah kesinambungan. Biasanya, satu, dua, atau bahkan tiga jenis kepribadian akan menonjol. Tes DISC menempatkan individu di 12 “wilayah” yang berbeda, tergantung pada ciri-ciri mana yang lebih menonjol.
Sebagai contoh, seorang karyawan dengan gaya “DI” sebagian besar merupakan perpaduan antara sifat Dominan (D) dan Pengaruh (I). Namun sebagai titik awal untuk memahami, keempat kepribadian tersebut berfungsi sebagai fondasi.
Di manakah posisi Anda dan anggota tim Anda dalam skala perilaku DISC? Berikut ini adalah gambaran dari empat gaya DISC.
Dominance (D)
Orang dengan gaya kepribadian dominan (D) cenderung berprestasi tinggi dan suka mengambil alih. Mereka biasanya adalah pengambil keputusan yang cepat dan tidak takut menghadapi konfrontasi. Jika Anda memiliki kepribadian dominan, Anda mungkin suka memegang kendali dan berkembang dalam persaingan.
- Sifat: Karyawan ini umumnya berterus terang, lugas, tegas, berkemauan keras, bersemangat, bergerak cepat, dan percaya diri.
- Prioritas: Hasil akhir, tindakan, serta tantangan dan peluang baru.
- Perilaku: Mereka melihat gambaran besar, menerima tantangan dan langsung pada intinya.
- Gaya komunikasi: Langsung, tegas, terus terang, memerintah, tegas, dan perintis.
- Peningkatan: Mereka perlu meningkatkan kesabaran, kepekaan, kemampuan untuk melihat detail dan kemampuan untuk berunding.
- Di bawah pengaruh stres: Dapat menjadi tidak sabar, banyak menuntut, dan takut terlihat lemah atau dimanfaatkan.
- Peluang pengembangan: Membangun kesabaran dan empati. Belajar untuk melihat situasi sebagai lebih banyak menang/menang daripada menang/kalah.
Influence (I)
Orang dengan kepribadian tipe influential (I) yang memiliki pengaruh cenderung ramah, persuasif, dan berorientasi pada orang lain. Mereka pandai membangun jaringan dan membangun hubungan. Jika Anda influential, Anda mungkin senang menjadi bagian dari sebuah tim dan mungkin merasa mudah untuk menjual diri Anda dan ide-ide Anda.
- Sifat: Seseorang dengan tipe kepribadian (i) cenderung antusias, optimis, meyakinkan, hangat, dan percaya.
- Prioritas: Antusiasme, tindakan, dan kolaborasi.
- Perilaku: Mereka suka berkolaborasi; mereka tidak suka diabaikan, dan takut ditolak atau kehilangan pengaruh.
- Gaya komunikasi: Gaya kepemimpinan mereka memberi energi, merintis, dan menegaskan.
- Peningkatan: Mereka perlu bekerja untuk menindaklanjuti, berbicara secara langsung dan terus terang, dan meneliti semua fakta.
- Di bawah pengaruh stres: Dapat menjadi tidak teratur, terlalu ekspresif, dan takut akan penolakan
- Peluang pengembangan: Membangun keterampilan berorganisasi. Menindaklanjuti lebih banyak tugas. Belajar untuk menghormati batasan-batasan.
Steadiness (S)
Orang dengan tipe kepribadian stabil (S) cenderung setia, dapat diandalkan, dan sabar. Mereka sering bekerja dengan baik dalam lingkungan tim dan lebih menyukai rutinitas yang dapat diprediksi. Jika Anda memiliki nilai tinggi dalam stabilitas, Anda mungkin lebih menyukai stabilitas dan merupakan pendengar yang baik.
- Sifat: Seseorang dengan tipe kepribadian S biasanya tenang, sabar, penuh pertimbangan, konsisten, dan akomodatif.
- Prioritas: Kerja sama, memberikan dukungan, dan konsistensi
- Perilaku: Mereka memberikan tindakan yang mendukung; mereka tidak suka terburu-buru dan cenderung menghindari perubahan.
- Gaya komunikasi: Gaya kepemimpinan mereka inklusif, rendah hati, dan tegas.
- Peningkatan: Mereka perlu beradaptasi dengan perubahan, melakukan banyak hal dan menghadapi orang lain.
- Di bawah pengaruh stres: Mungkin menjadi terlalu cepat berkompromi atau terlalu akomodatif. Hal ini dapat menyebabkan perlawanan pasif alih-alih mengungkapkan kekhawatiran atau kebutuhan.
- Peluang pengembangan: Membangun kepercayaan diri. Menjadi lebih mudah beradaptasi. Mengasah kemampuan untuk mengekspresikan perasaan Anda yang sebenarnya.
Conscientiousness (C)
Orang dengan tipe kepribadian conscientious (C) cenderung berorientasi pada detail dan analitis. Mereka suka merencanakan dan mengatur pekerjaan mereka. Jika Anda teliti, Anda mungkin menyukai ketepatan dan kepastian. Anda bekerja dengan baik dengan tenggat waktu dan terstruktur.
- Sifat: Karyawan dengan tipe kepribadian C umumnya mandiri, analitis, cermat, hati-hati, sistematis, diplomatis, dan bijaksana.
- Prioritas: Akurasi, produktivitas, dan stabilitas.
- Perilaku: Mereka menjaga stabilitas, menginginkan detail, menantang asumsi, dan takut dikritik dan salah.
- Gaya komunikasi: Gaya kepemimpinan mereka adalah bijaksana, rendah hati, dan tegas.
- Peningkatan: Mereka perlu bekerja untuk mendelegasikan, berkompromi, dan membuat keputusan yang cepat.
- Di bawah pengaruh stres: Dapat menjadi kaku, terlalu berorientasi pada proses, dan menghindari risiko.
- Peluang pengembangan: Membangun kemampuan untuk melihat lebih dari sekadar data. Mendelegasikan atau melepaskan tugas. Mengenali ketika Anda terlalu banyak menganalisis atau terlalu kritis.
Kegunaan Tes DISC
Secara garis besar, organisasi cenderung menggunakan DISC untuk membantu meningkatkan kolaborasi di tempat kerja. Berikut adalah beberapa area spesifik di mana Anda mungkin menggunakan DISC:
- Penemuan jati diri: DISC dan alat penilaian diri lainnya dapat membantu Anda mendapatkan gambaran dasar tentang kekuatan dan aspek pekerjaan yang menjadi keunggulan Anda. Mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang diri Anda adalah langkah pertama untuk membantu menemukan apa yang Anda kuasai. Hal ini bisa sangat berharga untuk perencanaan karier.
- Kerja sama tim: Di tempat kerja saat ini, kesempatan untuk mengenal satu sama lain semakin berkurang, terutama dengan semakin banyaknya tim virtual. Menggunakan DISC dan alat bantu lainnya dapat membantu anggota tim menjembatani jarak fisik dan perbedaan kepribadian. Mengetahui lebih banyak tentang mengapa seseorang bereaksi dengan cara tertentu dapat membantu menghindari miskomunikasi atau perselisihan.
- Penyelesaian konflik: Konflik di tempat kerja tidak hanya tidak dapat dihindari, namun juga dapat menjadi sesuatu yang berharga. Rekan kerja yang menghargai perbedaan dapat belajar mengatasi perselisihan dengan lebih produktif.
- Kepemimpinan: Pemimpin yang meluangkan waktu untuk lebih memahami apa yang membuat setiap anggota tim berkembang akan lebih efektif.
Cara Mengoptimalkan Tes DISC Karyawan
Meningkatkan kolaborasi tim bukanlah latihan sekali jadi. Apa pun alat bantu yang Anda gunakan, Anda memerlukan rencana tindakan yang mencakup tindak lanjut dan dukungan untuk mencapai hasil yang bermakna dan bertahan lama.
Anda mungkin sudah pernah mengikuti tes dan berpartisipasi dalam latihan membangun tim sebelumnya. Meskipun latihan pembangunan tim sangat membantu, namun ini bukanlah jawaban untuk hasil jangka panjang. Jika Anda ingin memanfaatkan tes DISC tim Anda sebaik mungkin, ada beberapa strategi dan sumber daya yang dapat membantu Anda tetap berada di jalur pembelajaran yang berkelanjutan.
Cobalah beberapa taktik ini untuk memperdalam keterlibatan karyawan dalam tim Anda:
1. Berikan akses ke pelatihan profesional
Sulit untuk memulai perjalanan penemuan dan peningkatan diri sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa pelatihan adalah salah satu cara paling efektif untuk memberdayakan karyawan untuk mencapai potensi penuh mereka. Dengan bekerja sama dengan coach, karyawan bisa mendapatkan dukungan positif yang mereka butuhkan untuk fokus belajar dari hasil DISC mereka. Dengan bekerja sama dengan coach, mereka dapat menetapkan tujuan untuk memperkuat kemampuan komunikasi dan belajar bagaimana mengelola stres dengan lebih baik.
2. Jadwalkan check-in untuk mendapatkan umpan balik
Lanjutkan proses ini dalam sesi pertemuan empat mata secara rutin dengan karyawan dan tim Anda. Sesi ini dapat mencakup pertanyaan dan umpan balik tentang pengalaman sejauh ini. Apa yang mengejutkan? Contoh komunikasi atau kolaborasi yang lebih baik apa yang bisa mereka bagikan? Sebagai manajer, bagikan pengalaman DISC Anda sendiri. Apakah ada titik-titik buta yang membantu Anda menemukannya? Bagikan tentang tujuan Anda sendiri untuk perbaikan dan mintalah umpan balik tentang bagaimana Anda melakukannya.
3. Integrasikan dengan pengembangan profesional
Jika Anda memimpin sebuah tim, Anda bisa menggunakan hasil DISC sebagai alat untuk membantu karyawan membangun jalur karier organisasi. Doronglah untuk menetapkan tujuan pengembangan pribadi untuk mencapai langkah-langkah di sepanjang jalan.
Manfaat Memberikan Tes DISC kepada Karyawan
Mengadakan tes DISC menawarkan banyak manfaat bagi karyawan Anda dan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang paling berdampak:
- Meningkatkan kesadaran diri. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan Anda, Anda dapat membuat perubahan positif dalam menghadapi konflik, stres dan tugas-tugas. Kesadaran diri ini dapat membantu bisnis dan hubungan pribadi Anda.
- Meningkatkan kerja sama tim. Pengetahuan diri dapat membantu tim bekerja sama dengan lebih baik karena mereka dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan mengurangi konflik. Selain itu, hasil tes membantu manajer untuk mengalokasikan tugas demi keberhasilan yang maksimal. Sebagai contoh, jika sebuah tim memiliki hasil D yang kuat, orang tersebut mungkin akan lebih baik dalam mengarahkan kegiatan tim secara keseluruhan, sementara mereka dapat memanfaatkan hasil I yang kuat untuk melakukan presentasi. Namun, penilaian DISC tidak boleh digunakan untuk mengotak-kotakkan karyawan; setiap orang memiliki perpaduan karakteristik kepribadian.
- Penilaian ini memperkuat keterampilan penjualan dan layanan pelanggan. Setelah seorang karyawan mengikuti penilaian DISC dan mengenal semua tipe kepribadian, akan lebih mudah untuk mengenali sifat-sifat ini pada pelanggan. Karyawan dapat mendorong penjualan dengan menyesuaikan presentasi mereka untuk menarik berbagai kepribadian. Memahami karakteristik klien juga dapat meningkatkan layanan pelanggan.
- Hal ini membantu Anda mengelola dengan lebih efektif. Mengetahui bagaimana karyawan melihat dan berinteraksi dengan dunia sangat berharga bagi para manajer. Pengetahuan ini membantu mereka memotivasi staf, memberikan tugas, membentuk tim, dan mengomunikasikan kebutuhan departemen. Jika terjadi konflik di tempat kerja, mengetahui profil DISC yang terlibat dapat membantu manajer meredakan ketegangan dan menciptakan hubungan kerja yang lebih baik.
- Menciptakan empati. Ketika seseorang memahami dari mana orang lain berasal, akan lebih mudah untuk tidak menghakimi. Tidak ada satu ciri kepribadian yang lebih baik dari yang lain; semua memiliki tempat dan tujuan dalam organisasi.
- Meningkatkan keterlibatan karyawan. Ketika karyawan diberi tugas yang memanfaatkan kekuatan perilaku alami mereka, mereka akan merasa lebih bebas dan merasa lebih dihargai. Hal ini merupakan motivator keterlibatan karyawan yang kuat, yang menghasilkan produktivitas yang lebih besar, semangat kerja yang lebih tinggi, dan perputaran karyawan yang lebih rendah.
Hal-hal yang Perlu Diingat selama Tes DISC
Seperti halnya alat bantu lainnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mempertimbangkan untuk menggunakan DISC atau penilaian lainnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat tentang DISC:
Mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman
Meskipun beberapa karyawan menyukai penemuan diri, hal ini dapat membuat karyawan lain merasa tidak nyaman. Karyawan perlu diingatkan bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah. Tidak ada satu gaya yang lebih baik dari yang lain.
Seorang fasilitator profesional dapat membantu menjelaskan prosesnya dan apa yang bisa diharapkan karyawan sebelum mereka melakukan penilaian. Karyawan perlu mengetahui tujuan, bagaimana mereka dapat menggunakan hasilnya, dan bagaimana mereka berencana untuk menggunakannya sebagai manajer dan tim. Apakah Anda akan meminta mereka untuk berbagi laporan dengan Anda dan satu sama lain? Apa langkah selanjutnya dalam proses ini, seperti pelatihan?
Tes memiliki batasan
Beberapa poin mungkin terasa tepat. Tetapi banyak yang mungkin tidak benar. Ingatlah bahwa gaya perilaku juga dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, dan kedewasaan. Ketika Anda melihat laporan DISC, ingatlah bahwa setiap orang adalah perpaduan dari keempat gaya tersebut. Kebanyakan orang cenderung kuat pada satu atau dua gaya. Namun Anda tidak ingin karyawan merasa terbelenggu oleh hasilnya.
Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa orang jarang sekali cocok dengan klasifikasi atau tipe. Seperti halnya karakter-karakter yang paling menarik dalam buku-buku dan film favorit kita, orang-orang dalam kehidupan nyata penuh dengan kontradiksi.
Mungkin ada baiknya kita melihat sejarah DISC. Keempat gaya DISC didasarkan pada karya psikolog William Moulton Marston dan bukunya tahun 1928, Emotions of Normal People. Dia juga menciptakan karakter Wonder Woman saat menulis buku komik. Selain itu, Marston dikreditkan dengan menciptakan prototipe awal untuk detektor kebohongan.
Manusia selalu berubah dan berkembang
Dunia saat ini jauh lebih kompleks dibandingkan seabad yang lalu. Para psikolog cenderung mengambil pendekatan yang lebih holistik untuk memahami orang dan perilaku berdasarkan The Whole Person Model. Perilaku bukanlah sesuatu yang statis dan tetap. Keterampilan melatih dapat membantu orang mengubah perilaku dan mengadopsi gaya komunikasi yang baru.
DISC dan asesmen lainnya cenderung menyiratkan bahwa orang dengan gaya kepribadian tertentu mungkin lebih cocok menjadi pemimpin yang alami. Hal ini mencerminkan teori sifat kepemimpinan. Setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, tentunya dengan pelatihan dan dukungan yang tepat.
Kesimpulan
Penilaian DISC adalah alat yang berharga untuk mendapatkan wawasan tentang perilaku manusia dan meningkatkan komunikasi dan hubungan. Dengan memahami empat gaya perilaku yang diuraikan oleh model DISC, individu dan organisasi dapat mengembangkan kesadaran diri yang lebih besar dan belajar untuk berkomunikasi secara lebih efektif dengan orang-orang di sekitarnya. Baik Anda ingin meningkatkan kemampuan komunikasi Anda sendiri, membangun tim yang lebih kuat, atau meningkatkan produktivitas di tempat kerja, penilaian DISC dapat memberikan landasan untuk sukses.
Dengan menggunakan tes ini, individu dan organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif, yang pada akhirnya akan mengarah pada kesuksesan dan kepuasan yang lebih besar. Jadi, mengapa tidak mengambil langkah pertama untuk membuka potensi Anda dan menjelajahi dunia DISC hari ini?
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.