Skip to content
logo-look-medialogo-look-media
  • Home
  • About
  • ServicesExpand
    • Digital Learning
    • Digital Content
  • Works
  • Blog
  • Contact
Request for Demo
logo-look-medialogo-look-media

Interviewing Skill: Cara Memilih Karyawan Dengan Tepat dan Baik

ByAntonio Amazon December 13, 2024December 23, 2024 Learning and Development
wawancara, interviewing skill
Bagikan artikel:

Memilih karyawan yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan kesuksesan sebuah organisasi. Karyawan yang tepat tidak hanya membantu pekerjaan berjalan lancar, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan perusahaan secara keseluruhan. Namun, menemukan kandidat terbaik sering kali tidak mudah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam proses wawancara dengan interviewing skill untuk memilih karyawan terbaik.

Persiapan Sebelum Interview

Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan sebuah wawancara. Sebagai interviewer, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan sebelum pertemuan dengan kandidat:

1. Memahami Kebutuhan Posisi

Sebelum bertemu kandidat, pewawancara harus memahami dengan jelas deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Hal ini mencakup keterampilan teknis, pengalaman kerja, serta kompetensi lain yang relevan.

2. Menyusun Daftar Pertanyaan

Susun pertanyaan yang sistematis dan berfokus pada kompetensi yang ingin dinilai. Pertanyaan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis:

  • Pertanyaan Umum: Digunakan untuk mengenal kandidat
  • Pertanyaan Teknis: Menilai keterampilan atau kemampuan spesifik kandidat.
  • Pertanyaan Perilaku: Menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menggali pengalaman kandidat di masa lalu.
  • Pertanyaan Situasional: Memberikan skenario untuk melihat kemampuan berpikir kandidat dalam situasi tertentu.

3. Menyiapkan Alat Penilaian

Buat sistem penilaian yang objektif untuk mengevaluasi kandidat. Penilaian ini dapat berbentuk skor atau peringkat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, seperti:

  • Pengalaman Kerja
  • Kemampuan Teknis
  • Kemampuan Komunikasi
  • Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan

Dengan persiapan yang matang, interviewer akan lebih mudah memilih kandidat karyawan yang tepat untuk organisasinya.

Pelaksanaan Interview

Ketika pelaksanaan wawancara, ada beberapa hal yang bisa di lakukan interviewer agar mendapat hasil yang maksimal dan memuaskan, di antaranya :

1. Terapkan Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur menggunakan daftar pertanyaan yang sama untuk semua kandidat. Ini memastikan penilaian yang adil dan objektif karena setiap jawaban dapat dibandingkan secara langsung. Pertanyaan yang diajukan sebaiknya difokuskan pada kompetensi pekerjaan dan pengalaman kandidat, bukan hanya aspek pribadi.

  • Contoh Pertanyaan: “Ceritakan tentang pengalaman Anda mengelola proyek yang memiliki tenggat waktu ketat dan bagaimana Anda menyelesaikannya?”

2. Gunakan Pendekatan Berbasis Perilaku

Pertanyaan berbasis perilaku atau behavioral interview bertujuan untuk menggali perilaku kandidat dalam situasi masa lalu. Prinsip dasar metode ini adalah perilaku di masa lalu sering kali dapat memprediksi perilaku di masa depan. Dengan meminta kandidat untuk memberikan contoh pengalaman nyata, interviewer dapat menilai kemampuan mereka dalam menghadapi masalah, bekerja sama dalam tim, dan menyelesaikan tugas.

Look Media Promo
  • Contoh Pertanyaan: “Ceritakan situasi ketika Anda menyelesaikan konflik dalam tim. Apa peran Anda dan bagaimana hasilnya?”

Dengan pertanyaan ini, interviewer dapat menilai kemampuan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, dan peran kepemimpinan kandidat.

3. Ciptakan Suasana Wawancara yang Nyaman

Banyak kandidat mengalami kecemasan saat menghadapi proses wawancara, yang sering kali berdampak pada kualitas jawaban mereka. Oleh karena itu, interviewer perlu menciptakan suasana yang lebih ramah dan mendukung agar kandidat merasa nyaman. Kenyamanan ini memungkinkan interviewer menilai kandidat dengan lebih akurat, karena jawaban yang diberikan akan mencerminkan kemampuan dan kepribadian mereka secara lebih jujur.

4. Gunakan Kerangka STAR untuk Evaluasi

Salah satu metode efektif dalam menilai jawaban kandidat adalah menggunakan kerangka STAR, yaitu:

  • Situation: Kandidat menggambarkan situasi atau tantangan yang dihadapi.
  • Task: Peran atau tanggung jawab yang harus diselesaikan dalam situasi tersebut.
  • Action: Langkah konkret yang diambil untuk menyelesaikan tugas atau masalah.
  • Result: Hasil dari tindakan yang dilakukan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Contoh Pertanyaan: “Ceritakan proyek yang paling menantang yang pernah Anda tangani”.

Dengan metode ini, interviewer dapat mengevaluasi kemampuan teknis dan non-teknis kandidat secara lebih mendalam dan sistematis.

5. Kurangi Bias dalam Proses Penilaian

Bias dalam wawancara dapat memengaruhi objektivitas dalam menilai kandidat. Bias dapat muncul dari kesan awal atau aspek personal lainnya yang tidak relevan dengan posisi pekerjaan. Untuk meminimalkan bias:

  • Fokus pada kompetensi pekerjaan dan relevansi jawaban.
  • Hindari pertanyaan yang bersifat diskriminatif atau berhubungan dengan aspek personal yang tidak terkait pekerjaan.
  • Gunakan skala penilaian yang jelas untuk mengevaluasi setiap jawaban kandidat.

Pendekatan ini membantu memastikan setiap kandidat dinilai berdasarkan kemampuan, bukan faktor subjektif.

6. Akhiri dengan Pertanyaan Penutup

Selalu beri kesempatan kepada kandidat untuk bertanya. Ini memberikan gambaran tentang minat kandidat terhadap posisi dan perusahaan. Pertanyaan dari kandidat juga bisa menjadi indikator motivasi mereka. Akhiri wawancara dengan menjelaskan tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen. Transparansi ini akan memberikan kesan profesional dan menghargai usaha kandidat.

Kesalahan Umum Yang Harus Dihindari Selama Proses Interview

Saat melakukan wawancara, Interviewer dapat melakukan kesalahan yang dapat berdampak negatif pada proses seleksi. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:

1. Terlalu Cepat Menilai

Membuat penilaian secara cepat berdasarkan kesan pertama adalah kesalahan yang sering terjadi. Hal ini bisa menyebabkan kandidat berkualitas terabaikan hanya karena faktor subjektif yang muncul di awal pertemuan. Interviewer harus tetap berpikiran terbuka dan memberikan waktu bagi kandidat untuk menunjukkan potensi mereka selama wawancara berlangsung. Fokus pada kualifikasi, pengalaman, dan jawaban yang diberikan, bukan hanya kesan permukaan.

Look Media Promo

2. Tampil Tidak Tertarik atau Terganggu

Bahasa tubuh dan perhatian interviewer memiliki dampak besar terhadap kenyamanan kandidat. Sikap seperti sering melihat ponsel, tidak melakukan kontak mata, atau menunjukkan ketidaktertarikan dapat membuat kandidat merasa tidak dihargai. Interviewer sebaiknya berinteraksi secara aktif dengan mendengarkan, mengangguk, dan memberikan respons yang sesuai. Dengan demikian, suasana wawancara menjadi lebih profesional dan kandidat merasa dihormati.

3. Gagal Meninjau Materi Kandidat

Memasuki sesi wawancara tanpa membaca resume atau materi kandidat terlebih dahulu adalah tanda kurangnya persiapan. Hal ini bisa menghambat terjalinnya komunikasi yang baik dan mengurangi kesempatan untuk menggali informasi yang lebih mendalam. Dengan meninjau materi kandidat sebelumnya, pewawancara dapat menyusun pertanyaan yang relevan, menciptakan suasana yang lebih personal, dan memahami latar belakang kandidat dengan lebih baik.

4. Mengajukan Pertanyaan Robotik

Mengandalkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan memang membantu menjaga struktur wawancara. Namun, jika dilakukan secara kaku, sesi wawancara bisa terasa impersonal dan monoton. Pewawancara sebaiknya membiarkan alur percakapan mengalir secara alami dengan menyesuaikan pertanyaan berdasarkan respons kandidat. Pertanyaan lanjutan yang spesifik dapat membantu menggali lebih dalam tentang pengalaman, keterampilan, dan pemikiran kandidat.

5. Tidak Siap Menghadapi Pertanyaan Kandidat

Wawancara adalah proses dua arah, di mana kandidat juga berhak mengajukan pertanyaan terkait peran, perusahaan, atau budaya kerja. Pewawancara yang tidak siap menjawab pertanyaan tersebut dapat memberikan kesan negatif dan menunjukkan kurangnya profesionalisme. Oleh karena itu, interviewer harus mengantisipasi pertanyaan umum dari kandidat, seperti tentang tanggung jawab pekerjaan, prospek karier, atau nilai-nilai perusahaan, serta siap memberikan jawaban yang jelas dan informatif.

Kesimpulan

Memilih karyawan yang tepat dengan keterampilan wawancara membutuhkan kombinasi persiapan yang matang, pelaksanaan wawancara yang terstruktur, serta evaluasi yang objektif dan adil. Penting bagi interviewer untuk memahami kebutuhan posisi, menyusun pertanyaan relevan yang menggali kompetensi kandidat, serta menciptakan suasana wawancara yang nyaman untuk mendapatkan respons yang jujur dan akurat. Dengan menghindari kesalahan umum seperti bias penilaian dan kurangnya persiapan, perusahaan dapat mengidentifikasi kandidat yang memiliki kualifikasi terbaik dan sesuai dengan budaya organisasi, sehingga berkontribusi pada keberhasilan jangka panjang perusahaan.

Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.


Bagikan artikel:

Post navigation

Previous Previous
Temukan Teori Kepemimpinan di Era Digital dengan Tepat
NextContinue
Organisasi Pembelajaran: Rahasia Sukses Berkembang dan Berinovasi

Recent Post

change leadership
Change Leadership: Bagaimana Memimpin Perubahan sebagai Change Leader

Change Leadership: Bagaimana Memimpin Perubahan sebagai Change Leader

elearning vs microlearning
Pahamilah Perbedaan Elearning Dan Microlearning

Pahamilah Perbedaan Elearning Dan Microlearning

continuous partial attention
Continuous Partial Attention dan Multitasking: Apa Perbedaannya?

Continuous Partial Attention dan Multitasking: Apa Perbedaannya?

About

logo-look-media

Look Media merupakan penyedia jasa pengembangan konten dan sistem digital untuk tujuan pembelajaran di internal perusahaan ataupun tujuan komersil.

Follow Us

lookmedia-wc Logo

Look Media by PT. Republik Desain Indonesia, The BEST Digital Solution provider in Indonesia.

COMPANY
  • About
  • Contact
SERVICES
  • Digital Learning
  • Digital Content
USEFUL LINKS
  • Blog
  • Career
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan
CONTACT

The Bellezza Office BSA Lt. 1 SA1-06, Jl. Permata Hijau

+6221 2709-7483

+62 878-8798-8694

info@lookmedia.co.id

© 2022 Look Media, All rights reserved.

Request for Demo
  • Home
  • About
  • Services
    • Digital Learning
    • Digital Content
  • Works
  • Blog
  • Contact
Linkedin YouTube Instagram Facebook WhatsApp