Latih Interpersonal Skill Anda dengan 6 Cara Berikut!
Kita semua tahu bahwa interpersonal skill itu penting, tidak hanya dalam kehidupan pribadi kita, tetapi juga di tempat kerja. Keterampilan ini memungkinkan kita untuk membangun hubungan yang kuat dengan kolega dan klien, menciptakan hubungan yang bermakna, dan berhasil berkolaborasi.
Di dunia sekarang ini, keterampilan interpersonal menjadi semakin penting karena kita mengandalkan teknologi komunikasi untuk tetap terhubung. Namun, mungkin banyak dari kita kekurangan pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan interpersonal yang kuat. Ditambah, keterampilan ini membutuhkan waktu untuk dipelajari dan membutuhkan latihan untuk dikuasai.
Untuk itu, artikel ini akan mengeksplorasi apa itu interpersonal skill dan topik-topik yang berkaitan serta berada di dalamnya. Yuk simak!
Apa itu Interpersonal Skill?
Interpersonal skill atau keterampilan interpersonal adalah perilaku dan taktik yang digunakan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Setiap orang menggunakan keterampilan interpersonal sepanjang waktu ketika berhadapan dengan orang lain, baik di tempat kerja, dalam situasi sosial, atau dalam keluarga.
Dalam dunia bisnis, istilah tersebut umumnya mengacu pada kemampuan seorang karyawan untuk bekerja sama dengan baik dengan orang lain. Keterampilan interpersonal dapat terlihat dari cara berkomunikasi dan mendengarkan, hingga sikap dan tingkah laku karyawan.
Keterampilan interpersonal melibatkan Anda untuk berinteraksi, berkomunikasi, membangun hubungan, dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif. Contoh umum keterampilan interpersonal, yaitu mendengarkan aktif, kerja sama tim, tanggung jawab, kepemimpinan, kesabaran, empati, dan kecerdasan emosional.
Beberapa orang dilahirkan dengan keterampilan interpersonal yang baik, tetapi setiap orang juga dapat mempelajari, mengembangkan, dan memperbaikinya.
Manfaat Keterampilan Interpersonal
Pentingnya interpersonal skill yang solid dan digunakan dengan benar di tempat kerja tidak bisa dilebih-lebihkan. Manfaat ini memberikan keuntungan bagi individu dan perusahaan secara keseluruhan. Manfaat dari keterampilan interpersonal dapat meliputi:
- Hubungan yang lebih baik dengan orang lain
- Meningkatkan kepercayaan dan ketergantungan
- Kreativitas yang lebih banyak dan lebih baik melalui kolaborasi yang sukses
- Penyelesaian tugas yang efektif dan efisien
- Lebih antusias untuk tugas atau pekerjaan tertentu
- Mengeliminasi masalah yang tidak perlu
- Produktivitas yang lebih besar
- Peluang untuk menampilkan kualitas kepemimpinan
- Peluang untuk promosi
- Pertumbuhan jaringan profesional handal yang dapat membantu membangun karir
Apakah Keterampilan Interpersonal Bisa Dipelajari?
Jawaban dari pertanyaan ini adalah tentu bisa. Biasanya, interpersonal skill dipelajari dengan mengambil bagian dalam kegiatan kelompok sehari-hari, melalui tindakan khusus sehari-hari yang melibatkan orang lain, dan dengan mengamati orang lain berhasil atau gagal dalam interaksi sederhana.
Kehidupan sehari-hari dalam keluarga, di sekolah, di tempat umum, atau di lapangan permainan menawarkan banyak kesempatan untuk diperkenalkan dan melatih keterampilan interpersonal Anda. Keterampilan ini dapat diambil secara alami dan digunakan dengan tulus. Keterampilan interpersonal terbaik tidak pernah dipaksakan, bahkan jika digunakan dengan tujuan tertentu. Keterampilan ini adalah alat untuk hasil dan kehidupan yang positif, baik di tempat kerja, di dalam komunitas, keluarga, atau di mana saja.
Interpersonal skill yang kuat adalah prasyarat untuk banyak pekerjaan profesional dan karier yang sukses.
Bagaimana Cara Mengembangkan Keterampilan Interpersonal?
Meningkatkan dan mengembangkan interpersonal skill Anda paling baik dilakukan secara bertahap. Berikut adalah cara mengembangkan keterampilan interpersonal:
1. Identifikasi diri sendiri untuk perbaikan
Langkah pertama menuju peningkatan interpersonal adalah mengembangkan pengetahuan Anda tentang diri sendiri dan kelemahan Anda. Anda mungkin sudah memiliki ide bagus mengenai bagian dari diri sendiri yang perlu Anda kembangkan. Namun, ada baiknya mencari umpan balik dari orang lain, karena mudah mengembangkan ‘titik buta’ tentang diri Anda.
Penilaian diri sendiri dapat memberi Anda gambaran tentang area mana yang harus dikembangkan terlebih dahulu. Ada baiknya jika memulai dengan dasar-dasarnya, dan melanjutkan dari sana.
2. Fokus pada keterampilan komunikasi dasar Anda
Arti komunikasi jauh lebih dari kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Beberapa orang bahkan mungkin berpendapat bahwa ada alasan mengapa Anda memiliki dua telinga dan satu mulut, dan karena itu Anda harus mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara.
Mendengarkan (listening) jelas tidak sama dengan mendengar (hearing). Mungkin salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk orang lain adalah meluangkan waktu untuk mendengarkan dengan cermat apa yang mereka katakan, dengan mempertimbangkan komunikasi verbal dan nonverbal mereka. Menggunakan teknik seperti bertanya dan refleksi menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan tertarik.
Saat Anda berbicara, perhatikan kata-kata yang Anda gunakan. Latih kejelasan dan belajar mencari umpan balik atau klarifikasi untuk memastikan pesan Anda telah dipahami. Dengan menggunakan pertanyaan secara efektif, Anda dapat memeriksa pemahaman orang lain, dan juga belajar lebih banyak dari mereka.
Selain melatih komunikasi verbal, Anda juga perlu melatih komunikasi nonverbal. Anda mungkin berpikir bahwa memilih kata-kata Anda adalah bagian terpenting untuk menyampaikan pesan, tetapi komunikasi nonverbal sebenarnya memainkan peran yang jauh lebih besar daripada yang kita sadari. Pesan yang dikomunikasikan oleh sinyal nonverbal dapat berupa bahasa tubuh, nada suara, dan kecepatan Anda berbicara.
Belajar membaca bahasa tubuh adalah bagian penting dari komunikasi. Sinyal nonverbal ini memperkuat atau bertentangan dengan pesan kata-kata (verbal), dan jauh lebih sulit untuk dipalsukan daripada kata-kata. Oleh karena itu, komunikasi nonverbal adalah sinyal yang jauh lebih andal.
3. Tingkatkan keterampilan komunikasi lanjutan
Setelah Anda yakin dengan kemampuan mendengarkan dasar serta komunikasi verbal dan nonverbal, Anda dapat beralih ke area komunikasi lanjutan, seperti menjadi lebih efektif dalam cara Anda berbicara, dan memahami mengapa Anda mungkin mengalami masalah komunikasi.
Komunikasi jarang sempurna dan bisa gagal karena sejumlah alasan. Memahami lebih banyak tentang kemungkinan hambatan komunikasi yang baik berarti Anda dapat menyadari dan mengurangi kemungkinan komunikasi antarpribadi yang tidak efektif dan mengurangi kesalahpahaman. Masalah dengan komunikasi dapat muncul karena sejumlah alasan, seperti:
- Hambatan fisik, misalnya tidak dapat melihat atau mendengar pembicara dengan baik, atau kesulitan berbahasa.
- Hambatan emosional, seperti tidak ingin mendengar apa yang dikatakan, atau terlibat dengan topik itu.
- Harapan dan prasangka yang mempengaruhi apa yang orang lihat dan dengar.
Ada juga keadaan di mana komunikasi menjadi lebih sulit, misalnya ketika Anda harus melakukan percakapan yang tidak menyenangkan dengan seseorang, mungkin tentang standar pekerjaan mereka, dan lainnya. Percakapan seperti ini dapat direncanakan atau tidak direncanakan.
Biasanya ada dua masalah yang membuat percakapan menjadi lebih sulit, yaitu emosi dan perubahan. Berbagai emosi dapat menghalangi komunikasi, termasuk kemarahan dan agresi, atau stres. Hanya sedikit dari kita yang dapat berkomunikasi secara efektif ketika kita berjuang untuk mengatur emosi kita, dan terkadang hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menunda pembicaraan sampai semua orang lebih tenang. Ditambah, percakapan yang sulit seringkali tentang perlunya perubahan. Banyak dari kita menganggap perubahan sulit untuk dikelola, terutama jika dikaitkan dengan kritik tersirat terhadap cara kerja yang ada.
4. Melatih keterampilan pribadi
Keterampilan interpersonal mungkin tentang bagaimana Anda berhubungan dengan orang lain, tetapi itu dimulai dari Anda. Banyak yang akan ditingkatkan jika Anda melatih keterampilan pribadi Anda. Misalnya, orang lebih mungkin tertarik kepada Anda jika Anda dapat mempertahankan sikap positif. Sikap positif juga diterjemahkan menjadi kepercayaan diri yang lebih baik.
Anda juga cenderung tidak dapat berkomunikasi secara efektif jika Anda sangat stres tentang sesuatu. Oleh karena itu, penting untuk belajar mengenali, mengelola, dan mengurangi stres pada diri sendiri dan orang lain. Mampu tetap asertif, tanpa menjadi pasif atau agresif, juga merupakan kunci komunikasi yang efektif. Mungkin keterampilan pribadi menyeluruh yang paling penting adalah mengembangkan kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami emosi diri sendiri dan orang lain, serta pengaruhnya terhadap perilaku dan sikap. Oleh karena itu mungkin paling baik dianggap sebagai sifat pribadi dan antarpribadi, tetapi tidak ada keraguan bahwa meningkatkan kecerdasan emosional Anda akan membantu dalam semua bidang keterampilan antarpribadi.
Keterampilan pribadi, atau ‘bagaimana kita mengelola diri kita sendiri’, adalah kesadaran diri, pengaturan diri, dan motivasi. Dengan kata lain, langkah pertama untuk memahami dan mengelola emosi orang lain adalah mampu memahami dan mengelola emosi kita sendiri, termasuk memahami apa yang memotivasi kita.
Keterampilan sosial, atau ‘bagaimana kita menangani hubungan dengan orang lain’, adalah empati dan keterampilan sosial. Ini berarti memahami dan merasakan orang lain, dan kemudian mampu berinteraksi secara efektif dengan mereka.
Oleh karena itu, meningkatkan kecerdasan emosional Anda meningkatkan pemahaman Anda bahwa orang lain memiliki sudut pandang yang berbeda. Ini membantu Anda untuk mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang mereka. Dengan melakukan itu, Anda dapat mempelajari sesuatu sambil mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari orang lain.
5. Menggunakan dan melatih keterampilan interpersonal Anda dalam situasi tertentu
Ada sejumlah situasi di mana Anda perlu menggunakan interpersonal skill. Secara sadar menempatkan diri Anda pada posisi itu, melatih keterampilan Anda, kemudian merenungkan hasilnya, dan akhirnya akan membantu Anda meningkat.
Seperti contoh ketika Anda bekerja sama dalam kelompok. Kerja sama dalam kelompok dapat bermanfaat bagi Anda untuk memahami lebih banyak dinamika kelompok dan cara kerja, karena hal ini dapat memengaruhi perilaku Anda dan orang lain.
Keterampilan interpersonal juga dapat sangat membantu jika Anda harus bernegosiasi, membujuk, dan memengaruhi orang lain. Negosiasi yang efektif yaitu, di mana Anda mencari hasil win-win, bukan win-lose, yang akan membuka jalan untuk saling menghormati, percaya, dan membuat hubungan interpersonal yang langgeng. Hanya dengan mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak, dibandingkan mencari kemenangan dengan segala cara, Anda dapat menjalin hubungan baik yang memungkinkan Anda untuk bekerja sama berulang kali.
Kemudian, mampu membujuk dan mempengaruhi orang lain—tentunya untuk keuntungan bersama—juga merupakan kunci pembangun menuju hubungan interpersonal yang kuat. Menyelesaikan dan menengahi dalam skenario konflik juga dapat menjadi latihan untuk keterampilan interpersonal.
Terkadang negosiasi dan persuasi tidak cukup untuk menghindari konflik. Ketika ini terjadi, Anda memerlukan resolusi konflik yang kuat dan bahkan keterampilan mediasi yang baik. Konflik dapat muncul dari komunikasi interpersonal yang tidak ditangani dengan baik, dan dapat diatasi hanya dengan mendengarkan kedua belah pihak dengan baik dan cermat. Menemukan situasi win-win sama pentingnya di sini, karena ini menunjukkan bahwa Anda menghormati kedua belah pihak.
Pada akhirnya, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan biasanya lebih baik ketika melibatkan lebih dari satu orang. Meskipun keduanya dapat dilakukan sendiri, seringkali lebih baik untuk melibatkan lebih banyak orang. Ini berarti bahwa mereka juga sering melibatkan elemen antarpribadi, dan tidak ada keraguan bahwa keterampilan interpersonal yang lebih baik akan membantu keduanya.
6. Renungkan pengalaman Anda dan tingkatkan
Poin terakhir dalam mengembangkan dan meningkatkan keterampilan interpersonal Anda adalah mengembangkan kebiasaan refleksi diri. Meluangkan waktu untuk memikirkan percakapan dan interaksi interpersonal akan memungkinkan Anda belajar dari kesalahan dan keberhasilan Anda. Hal ini juga akan membantu Anda terus berkembang. Anda juga dapat memanfaatkan media, seperti membuat buku harian atau jurnal, dan menulis di dalamnya setiap minggu untuk membantu Anda refleksi diri dari setiap pengalaman yang telah Anda lalui agar dapat memperbaikinya di masa mendatang.
Contoh Keterampilan Interpersonal
Tidak seperti keterampilan teknis atau hard skill, keterampilan interpersonal adalah soft skill yang mudah dialihkan lintas industri dan posisi. Para stakeholder menghargai keterampilan interpersonal karena keterampilan ini berkontribusi pada lingkungan kerja yang positif dan membantu mempertahankan alur kerja yang efisien.
Berikut ini adalah contoh interpersonal skill yang dapat berguna, terutama di tempat kerja:
Mendengarkan secara aktif (Active listening)
Mendengarkan secara aktif berarti mendengarkan orang lain dengan tujuan mengumpulkan informasi dan terlibat dengan pembicara. Pendengar aktif menghindari perilaku yang mengganggu saat berbicara dengan orang lain. Ini bisa berarti menyimpan atau menutup laptop atau perangkat seluler saat mendengarkan, dan mengajukan serta menjawab pertanyaan saat diminta.
Dapat diandalkan (Dependability)
Orang yang dapat diandalkan dapat diandalkan dalam situasi apa pun. Ini bisa mencakup apa saja mulai dari tepat waktu hingga menepati janji. Boss atau leader sangat menghargai pekerja yang dapat diandalkan dan mempercayai mereka dengan tugas dan kewajiban penting.
Komunikasi lisan (Verbal communication)
Kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain adalah kunci keterampilan interpersonal, apa pun jenis pekerjaan yang Anda lakukan. Dari tampil baik dalam wawancara hingga memberikan presentasi, atau bahkan hanya berhubungan dengan rekan kerja, Anda perlu berkomunikasi secara verbal di beberapa situasi. Menggunakan keterampilan komunikasi verbal Anda dapat berdampak besar pada kemampuan Anda untuk membangun hubungan yang kuat dan mencapai tujuan karier Anda.
Kecerdasan emosional (Emotional intelligence)
Karyawan dengan kecerdasan emosional yang kuat mampu berhubungan dengan orang lain dan mempertahankan level head dalam menghadapi situasi yang bermuatan emosional. Mereka mahir mengelola dinamika sosial dan memastikan bahwa orang-orang di sekitar mereka merasa didengarkan, dilihat, dan dipahami.
Karyawan yang cerdas secara emosional sangat efektif dalam peran menghadapi pelanggan serta posisi kolaboratif dan menjadi pemimpin dan manajer yang hebat. Keterampilan ini bermanfaat dalam setiap pekerjaan dan memiliki daya tarik abadi bagi pemberi kerja.
Kepositifan (Positivity)
Kandidat dan karyawan yang menunjukkan kepositifan jauh lebih mungkin untuk menemukan kesuksesan dalam suatu posisi dan disukai di perusahaan. Kepositifan sangat penting untuk posisi yang melibatkan layanan pelanggan atau mengelola hubungan klien, karena kepositifan dapat menular dan dengan mudah memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan penjualan atau menutup kesepakatan.
Boss atau leader menghargai kepositifan karena karyawan yang positif cenderung berfokus pada kebaikan dalam suatu situasi, dan lebih cenderung percaya bahwa hasil yang baik dapat dicapai. Karyawan yang positif juga lebih termotivasi dan mengejar tugas dengan antusias.
Baca juga: Positive Thinking, Membantu Meningkatkan Kemampuan Terbaik dalam Diri
Empati (Empathy)
Kecerdasan emosional seorang pekerja adalah seberapa baik mereka memahami kebutuhan dan perasaan orang lain. Boss atau leader dapat mempekerjakan karyawan yang berbelas kasih atau memiliki empati untuk menciptakan tempat kerja yang positif dan berfungsi tinggi.
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah keterampilan interpersonal yang penting yang melibatkan pengambilan keputusan yang efektif. Pemimpin yang efektif menggabungkan banyak keterampilan interpersonal lainnya, seperti empati dan kesabaran, untuk membuat keputusan. Keterampilan kepemimpinan dapat digunakan oleh manajer dan kontributor individu. Dalam peran apa pun, pemberi kerja menghargai orang yang mengambil kepemilikan untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja tim (Teamwork)
Kemampuan untuk bekerja sama sebagai tim sangat berharga di setiap tempat kerja. Kerja tim melibatkan banyak keterampilan interpersonal lainnya, seperti komunikasi, mendengarkan aktif, fleksibilitas dan tanggung jawab. Mereka yang merupakan pemain tim yang baik sering kali diberikan tugas penting di tempat kerja dan dapat dianggap sebagai kandidat yang baik untuk promosi.
Negosiasi (Negotiation)
Negosiasi bukan hanya tindakan membeli atau menjual barang, tetapi interaksi apa pun di mana Anda melibatkan orang lain dalam diskusi dalam upaya untuk mencapai kesepakatan bersama. Keterampilan negosiasi sangat penting bagi mereka yang bekerja di industri seperti hukum, penjualan, bisnis, atau politik. Namun, keterampilan negosiasi dapat berguna dalam posisi apa pun.
Beberapa keterampilan yang akan membuat Anda menjadi negosiator yang lebih baik, yaitu kecerdasan emosional, kemampuan berkomunikasi, menyusun strategi, dan perencanaan.
Keterbukaan terhadap umpan balik (Openness to feedback)
Tidak ada perusahaan yang ingin mempekerjakan karyawan yang keras kepala atau berpikiran tertutup, jadi penting untuk menunjukkan bahwa Anda menerima umpan balik. Bersikap terbuka terhadap umpan balik sangat berguna dalam posisi tingkat pemula, saat Anda kurang pengalaman profesional dan sedang mempelajari keterampilan khusus industri yang berharga di tempat kerja.
Beberapa keterampilan yang membantu agar memiliki keterbukaan terhadap umpan balik adalah fleksibilitas, mendengarkan secara aktif, kerendahhatian, keterbukaan pikiran, dan kemampuan beradaptasi.
Resolusi konflik (Conflict Resolution)
Perusahaan ingin mempekerjakan karyawan yang dapat mengatur hubungan mereka sendiri di tempat kerja, daripada membutuhkan keterlibatan manajemen atau SDM. Jika Anda dapat menunjukkan keterampilan resolusi konflik yang baik, kemungkinan besar Anda akan dipertimbangkan untuk peran kepemimpinan atau manajerial.
Untuk menjadi ahli dalam manajemen konflik, Anda harus menjadi komunikator yang kuat. Penting untuk dapat mendengarkan semua pihak dalam konflik apa pun dan memahami dasar ketidaksepakatan. Setelah sepenuhnya memahami ini, maka langkah-langkah dapat diambil untuk mencapai kesepakatan.
Kesimpulan
Memiliki interpersonal skill yang baik adalah bagian penting untuk menjadi sukses dalam hidup. Baik itu di tempat kerja, di sekolah, di komunitas Anda, di mana saja, memiliki keterampilan komunikasi dan membangun hubungan yang kuat adalah kunci untuk mencapai hasil yang positif.
Dengan latihan, siapa pun dapat belajar bagaimana menjadi pendengar, pembicara, dan pemecah masalah yang lebih baik. Untuk memperkuat keterampilan interpersonal Anda, fokuslah pada refleksi diri, latihan, dan umpan balik dari orang-orang di sekitar kita. Luangkan waktu untuk mengamati diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda, dan renungkan bagaimana Anda berkomunikasi secara berbeda dengan orang-orang yang berbeda pula.
Dengan upaya yang tepat, siapa pun dapat mengembangkan interpersonal skill yang kuat, yang akan membantu mereka mencapai kesuksesan.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.