Adaptive Learning: Cara Tepat Untuk Mengadaptasi Proses Pembelajaran Karyawan dengan Lebih Baik
Banyak dari kita yang pernah mengalami hal ini: kita datang ke sebuah pelatihan dan siap untuk mempelajari sesuatu yang baru, hanya untuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempelajari informasi yang sudah kita ketahui. Atau sebaliknya, kita tidak memiliki konteks atau gambaran sama sekali tentang apa yang akan kita pelajari dalam pelatihan tersebut, hampir sejak awal pelatihan dimulai. Pembelajaran adaptif dirancang khusus untuk kedua situasi ini.
Apa Itu Adaptive Learning?
Sama seperti skenario di atas, adaptive learning berfokus pada hal yang sesuai:
- Progres dari pelatihan
- Metode penyampaian
Teknologi adaptive learning menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan) untuk menskalakan materi yang sedang diperkenalkan secara tepat (dan untuk segera mengurangi kompleksitas sesuai kebutuhan).
Sama seperti Anda tidak dapat membangun atap rumah sebelum fondasi yang tepat dipasang, pembelajaran adaptif dengan cepat mengetahui seberapa banyak yang diketahui dan direspon oleh karyawan. Kemudian menawarkan materi yang lebih menantang (atau lebih banyak penjelasan) sesuai kebutuhan.
Untuk melanjutkan analogi tersebut, jika karyawan Anda telah memiliki fondasi yang telah terpasang dan empat sisi rumah yang telah didirikan, membahas fondasi lagi akan menguras motivasi karyawan. Dan mendiskusikan jenis bahan atap dengan orang yang tidak tahu apa itu rumah? Sama-sama membuat frustasi dan tidak berhasil.
Bagian selanjutnya dari adaptive learning adalah bagaimana pelatihan disampaikan. Seperti apa bentuknya?
Hal ini tergantung pada pembelajar dan keadaan dan tidak hanya berfokus pada peningkatan tingkat kesulitan materi. Hal ini juga dapat mencakup kursus pelatihan yang diadaptasi untuk penyandang disabilitas atau informasi yang disajikan untuk berbagai gaya belajar (misalnya, tidak hanya pendengaran dan visual namun juga logis-spasial dan kinestetik)
Setiap tugas pembelajaran yang mempertimbangkan keterampilan dan kemampuan karyawan terlebih dahulu dan menyesuaikan pendekatannya merupakan contoh pembelajaran adaptif yang baik.
Bagaimana Cara Kerja Adaptive Learning (Secara Ilmiah)?
Tujuan utama dari adaptive learning adalah untuk menilai penguasaan karyawan Anda terhadap suatu konsep atau keterampilan secara real time dan kemudian secara dinamis menyesuaikan pelajaran berikutnya. Untuk melakukan hal tersebut, perangkat lunak adaptive learning menggunakan berbagai jenis algoritme.
- Pemfilteran berbasis konten: Sama seperti layanan streaming favorit Anda, algoritme ini menggunakan data yang dikumpulkan dari pengetahuan, kinerja, dan umpan balik eksplisit pelajar di platform untuk merekomendasikan kursus, latihan, atau jalur pembelajaran yang sesuai. Pada dasarnya, algoritme ini menyaring materi berulang yang telah diketahui oleh pelajar Anda untuk memastikan karyawan tetap terlibat, mengembangkan keterampilan baru, dan mencapai tujuan profesional mereka.
- Filter kolaboratif: Jenis algoritme ini mengelompokkan karyawan dengan tingkat pengetahuan dan gaya belajar yang sama, kemudian merekomendasikan pola pembelajaran yang sesuai untuk seluruh kelompok.
Semua data yang dikumpulkan oleh algoritme ini membantu menciptakan potret peserta didik yang terus berkembang.
Pada dasarnya, setiap kali seorang karyawan terlibat dalam program pelatihan Anda, perangkat lunak pembelajaran adaptif Anda akan memperbarui profil mereka. Kemudian perangkat lunak ini menggunakan faktor adaptivitas seperti kinerja, perilaku, dan tingkat kepercayaan diri untuk memicu jalur yang unik dan nonlinier melalui materi eLearning Anda. Secara keseluruhan, seluruh pengalaman ini sepenuhnya bersifat pribadi dan disesuaikan dengan pelajar.
Membedakan Makro dan Mikro Adaptive Learning
Kursus pelatihan dapat disesuaikan dengan berbagai cara yang berbeda. Salah satu perbedaan yang paling penting adalah mengenai bentuk pembelajaran adaptif makro dan mikro.
Makro Adaptive Learning
Pertama, kita akan melihat adaptive learning secara makro. Pendekatan ini berkaitan dengan personalisasi yang terjadi di tingkat kursus. Alih-alih setiap peserta didik menjalani program pelatihan dengan cara yang sama, mereka justru ditawarkan modul dengan urutan yang berbeda, berdasarkan hasil yang mereka capai dan seberapa cepat mereka menguasai keterampilan yang diberikan. Modul revisi juga dapat muncul jika diperlukan jika pengetahuan peserta didik lebih lemah di area tertentu.
Dengan adaptive learning makro, maka struktur kursus bervariasi, dan karyawan bebas untuk belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan mereka. Namun, semua orang pada akhirnya akan mempelajari materi yang sama.
Ini adalah pendekatan yang baik untuk dipilih jika tujuan Anda adalah untuk membantu semua peserta mencapai tingkat kemahiran yang sama, dan cocok untuk kursus yang lebih panjang dan lebih banyak konten. Contohnya adalah jika tim Anda harus mencapai tingkat kemahiran tertentu dalam bahasa asing. Melalui adaptive learning makro, semua orang akan mendapatkan kemampuan yang sama, tetapi akan mencapai titik ini dengan kecepatan yang berbeda dan dengan mengikuti jalur mereka sendiri.
Micro Adaptive Learning
Pendekatan kami selanjutnya adalah pembelajaran adaptif mikro, dan di sini, alih-alih hanya mengubah urutan, konten aktual yang dicakup berubah dari satu peserta didik ke peserta didik lainnya. Setiap pengguna akan mendapatkan keterampilan yang berbeda, mengambil modul dan penilaian yang berbeda, dan seterusnya. Preferensi karyawan dalam hal gaya belajar akan diperhitungkan, di samping data mengenai kemajuan mereka dan seberapa mudah mereka menyerap pengetahuan. Hal ini memungkinkan tingkat personalisasi yang jauh lebih besar.
Dengan adaptive learning mikro, karyawan tidak perlu membuang waktu untuk modul-modul yang tidak relevan dengan peran pekerjaan mereka, dan dapat memfokuskan perhatian mereka untuk mendapatkan keterampilan yang paling berguna bagi mereka. Hal ini membantu bisnis untuk tetap lincah dalam lingkungan yang penuh tuntutan. Pendekatan ini cocok untuk digunakan ketika Anda membutuhkan anggota staf untuk mendapatkan keterampilan tertentu dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Manfaat Adaptive Learning
Keunggulan
Tidaklah sulit untuk melihat beberapa manfaat utama dari pembelajaran adaptif-khususnya untuk bisnis. Setiap organisasi memiliki staf yang bekerja di posisi dan departemen yang sangat berbeda, dan setiap karyawan akan memiliki keterampilan, tujuan, dan kemampuan yang berbeda-beda. Bentuk pelatihan tradisional yang terstandarisasi tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, sementara pembelajaran adaptif lebih unggul dalam hal ini.
Pembelajaran adaptif memungkinkan karyawan untuk mendapatkan keterampilan yang benar-benar mereka butuhkan untuk kesuksesan pekerjaan, serta memberdayakan mereka untuk belajar dengan cara yang paling sesuai untuk mereka. Mereka juga diuntungkan karena tidak perlu lagi mempelajari materi yang sudah mereka ketahui atau yang tidak akan meningkatkan kinerja mereka. Hal ini mengurangi waktu yang terbuang dan meningkatkan kualitas pelatihan secara keseluruhan.
Dengan cara yang sama, pembelajaran adaptif membantu perusahaan untuk membentuk kembali program pelatihan menjadi lebih baik. Dengan peserta didik yang kini dapat mengakses metode pengajaran dan format konten yang paling sesuai untuk mereka, mereka akan lebih tertarik dengan materi pelatihan. Pada gilirannya, mereka akan lebih cepat mendapatkan keterampilan, sehingga membantu mencapai tujuan bisnis dan pribadi.
Peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan dengan lebih mudah berkat pendekatan ini, tetapi mereka juga mempertahankannya dengan lebih efektif. Hal ini dikarenakan sistem pembelajaran adaptif dilengkapi dengan alat bantu yang secara khusus ditujukan untuk membantu mengokohkan keterampilan, seperti kuis yang diberikan beberapa hari, minggu, atau bulan setelah modul selesai. Bahkan ada pelatih virtual yang siap sedia untuk memberikan bimbingan belajar kepada peserta didik saat mereka membutuhkannya-tetapi akan dibahas lebih lanjut nanti. Akhirnya, semua manfaat ini dapat diperoleh tanpa admin pelatihan harus mengangkat jari. Ini adalah sebuah penghematan waktu yang sangat besar untuk Anda!
Kekurangan
Kritik utama yang dilontarkan terhadap adaptive learning adalah karena tidak memperhitungkan pentingnya interaksi antar manusia. Dengan mengotomatisasi proses pembelajaran, peran pelatih dapat diminimalkan dan hubungan personal dapat hilang.
Mengingat bahwa cara kita belajar sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti emosi dan ikatan yang kita miliki dengan orang lain, hal ini merupakan kelemahan yang perlu diatasi. Solusi yang baik adalah tidak hanya mengandalkan pembelajaran adaptif, namun mengintegrasikannya ke dalam pendekatan pelatihan yang lebih luas yang mencakup format dan metode pengajaran lainnya. Kita akan membahas hal ini secara lebih rinci.
Selain masalah ini, kelemahan lainnya adalah perangkat lunak pembelajaran adaptif bisa jadi sulit untuk diterima karena teknologi canggih yang digunakan. Para pemangku kepentingan juga harus dibekali dengan kemampuan analisis yang diperlukan untuk menginterpretasikan hasil program pelatihan. Dengan banyaknya data yang harus ditangani, yang sebagian besar mungkin sulit untuk ditafsirkan, hal ini dapat menjadi hal yang sulit.
Masalah terakhir adalah kualitas perangkat lunak pembelajaran adaptif yang tidak konsisten di pasaran. Meskipun beberapa solusi hadir dengan berbagai macam fitur yang berguna, namun ada juga yang kurang. Setiap bisnis yang ingin berinvestasi dalam platform pembelajaran adaptif harus melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan mereka mendapatkan fungsionalitas yang mereka butuhkan.
Cara Menggunakan Adaptive Learning Dalam Pelatihan Perusahaan
Pelatihan perusahaan dengan pembelajaran adaptif mengikuti beberapa prinsip dasar yang sama dengan teknik yang digunakan di K-12 dan pendidikan tinggi. Dimulai dengan teknologi dan diakhiri dengan penilaian yang berkelanjutan.
Temukan Perangkat Pembelajaran Adaptif yang tepat untuk kebutuhan Anda
Langkah pertama (dan bisa dibilang yang paling penting) adalah menemukan perangkat pembelajaran adaptif yang tepat untuk kebutuhan Anda. Ini bisa berupa teknologi sederhana atau dibantu dengan alat AI baru.
Misalnya, apakah Anda memerlukan penilaian keterampilan prapelatihan yang kemudian mengelompokkan karyawan ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan kebutuhan mereka? Apakah ada konsep tingkat tinggi yang perlu dipahami dan diterapkan oleh karyawan Anda dan bagaimana Anda akan tahu apakah pelatihan yang mereka ikuti dapat diterapkan di dunia nyata? Apakah ada kesenjangan yang jelas dalam jumlah pengetahuan yang dimiliki karyawan Anda?
Setiap skenario ini dapat diatasi dengan penerapan teknologi yang tepat, namun tidak semua teknologi diciptakan sama. Luangkan waktu (dan keluarkan dana) untuk platform pembelajaran adaptif yang mendukung kebutuhan Anda-sekarang, dan lima tahun mendatang.
Belajar Dari Contoh-Contoh Adaptive Learning
Beberapa contoh pembelajaran adaptif yang paling umum meliputi:
- Pertanyaan-pertanyaan prapelatihan yang mengelompokkan karyawan ke dalam kelompok pelatihan dengan level yang tepat
- Modul pelatihan mandiri yang memungkinkan pegawai untuk mengakses mata pelajaran pilihan mereka (namun memblokir akses ke area yang membutuhkan keahlian prasyarat)
- Desain kursus yang dimodifikasi secara tepat untuk aksesibilitas (misalnya, font yang berbeda untuk karyawan dengan disleksia)
- Pelatihan keterampilan lunak yang menguji EQ (kecerdasan emosional) karyawan dan menawarkan pelatihan di mana ada kesenjangan
- Survei yang menguji titik-titik masalah dalam kinerja karyawan untuk memfokuskan pelatihan di sana
- Kursus pemecahan masalah yang menampilkan pilihan gaya petualangan yang bisa Anda pilih sendiri (dengan jalur yang berbeda untuk setiap pilihan)
Fokus pada rancangan instruksional yang solid
Adaptive learning dalam pelatihan perusahaan tidak sama persis dengan adaptif pembelajaran yang dialami anak-anak Anda ketika mereka mengikuti ujian nasional (atau naik level di video game).
Ikuti prinsip-prinsip teori pembelajaran orang dewasa saat merancang kursus Anda agar karyawan tetap terlibat dan berada di jalur yang benar.
Kesimpulan
Pembelajaran adaptif di tempat kerja adalah cara baru yang efektif untuk meningkatkan keterampilan karyawan, dengan memanfaatkan data dan teknologi untuk menciptakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Pendekatan ini memungkinkan karyawan belajar sesuai kecepatan dan kemampuan mereka, sambil fokus memperkuat keahlian dan menutup kekurangan yang ada. Dengan menyelaraskan pelatihan dengan tujuan organisasi, pembelajaran adaptif membantu menciptakan budaya kerja yang terus berkembang dan inovatif. Di era persaingan global yang semakin cepat, penerapan pembelajaran adaptif menjadi langkah penting agar perusahaan tetap unggul. Pendekatan ini juga membawa masa depan pekerjaan yang lebih inklusif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan karyawan maupun bisnis.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, Klik pada tautan berikut. Look Media Blog.