Menerapkan Assertive Leadership Dalam Dunia Kerja
Kepemimpinan yang tegas dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang produktif, meningkatkan kepuasan kerja, dan menyelesaikan konflik. Dengan bersikap tegas, Anda dapat bekerja lebih efisien dengan orang lain dan meraih kesuksesan profesional yang lebih besar.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi definisi kepemimpinan asertif, membahas manfaat keterampilan manajemen yang tegas, dan mempelajari sifat-sifat pemimpin yang tegas.
Apa Itu Assertive Leadership?
Assertive leadership atau kepemimpinan yang tegas adalah gaya komunikasi di mana orang mengekspresikan pikiran, ide, dan harapan mereka dengan tim mereka dengan cara yang penuh percaya diri dan penuh perhatian. Jenis kepemimpinan ini melibatkan kerjasama dengan orang-orang di semua tingkat organisasi. Misalnya, saat mencoba mencari solusi untuk masalah di dalam departemen mereka, seorang pemimpin yang tegas mungkin akan menghubungi tim mereka untuk meminta umpan balik. Mereka kemudian dapat membuat keputusan dengan percaya diri tentang bagaimana melangkah maju. Anggota organisasi lainnya mungkin akan merasa lebih dihargai karena pendapat mereka berperan dalam keputusan tersebut.
Beberapa orang berpikir bahwa bersikap tegas di tempat kerja berarti bertindak agresif terhadap orang lain. Namun, pemimpin yang tegas tidak mengambil keuntungan dari orang lain, memperlakukan mereka dengan buruk, atau mencoba mengintimidasi mereka. Mereka juga memahami bahwa sikap pasif, di mana pemimpin kurang percaya diri untuk mengatakan tidak atau mengambil keputusan, bukanlah satu-satunya alternatif. Kepemimpinan asertif adalah tentang berkomitmen pada keputusan dan menetapkan batasan sebagai supervisor, tetapi juga membutuhkan komunikasi yang terbuka dan menghargai orang lain.
Apa Saja Manfaat Dari Assertive Leadership?
Gaya Assertive Leadership atau manajemen yang tegas menawarkan banyak manfaat bagi para pemimpin dan organisasi mereka. Ketegasan dapat menjadi pendekatan yang sangat efektif dalam manajemen karena para pemimpin mendapatkan penghargaan dari orang lain dengan mendukung tim mereka. Orang yang merasa dihargai oleh atasannya akan lebih cenderung menghormati otoritas mereka.
Beberapa manfaat dari Assertive Leadership antara lain:
- Penyelesaian Konflik Yang Tidak Rumit: Orang-orang merasa nyaman menyuarakan pendapat mereka dan menyelesaikan masalah dengan orang lain.
- Hubungan Kerja Yang Kuat: Kepemimpinan yang tegas mendorong kerja sama tim, bukan persaingan.
- Rasa Hormat Terhadap Atasan: Kepemimpinan yang mendukung mendorong rasa saling menghormati antara atasan dan tim mereka.
- Motivasi Untuk Bekerja Sama Mencapai Tujuan: Ketika karyawan merasa dihargai oleh pemimpin mereka, mereka mungkin memiliki motivasi lebih untuk membantu mencapai tujuan.
- Lingkungan Kerja Yang Positif: Ketika budaya perusahaan menciptakan lingkungan komunitas, karyawan akan merasakan kepuasan kerja yang lebih besar.
- Kemajuan Karier: Keterampilan kepemimpinan yang tegas dapat berkontribusi pada kesuksesan profesional Anda.
- Pergantian Karyawan Yang Rendah: Tim yang lebih bahagia cenderung tidak mencari pekerjaan di tempat lain.
- Pertumbuhan Perusahaan: Ketika individu dan tim berhasil, organisasi akan berkembang.
Orang-orang juga mendapatkan manfaat dari kepemimpinan yang tegas di luar tempat kerja. Sifat-sifat asertif seperti menunjukkan kepedulian terhadap pemikiran dan pendapat orang lain, merasa yakin dengan pengetahuan dan kemampuan Anda, serta mempertimbangkan keduanya saat memecahkan masalah dapat mendorong hubungan pribadi yang sehat.
Bagaimana Cara Menjadi Seorang Pemimpin Yang Tegas
Anda dapat belajar menjadi tegas dengan mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan ketegasan yang terkait dengan pemimpin yang kuat dan efektif. Menemukan keseimbangan yang tepat antara pendekatan pasif dan agresif mungkin akan menjadi tantangan pada awalnya. Namun, mereka yang berkomunikasi dengan tegas biasanya lebih sukses sebagai pemimpin daripada mereka yang terlalu sombong atau kurang percaya diri.
Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda menjadi pemimpin yang lebih tegas:
1. Bersikaplah Tegas Saat Mengambil Keputusan
Membuat keputusan adalah bagian penting dari setiap posisi kepemimpinan. Memimpin tim atau proyek yang sukses melibatkan pilihan-pilihan penting tentang cara memberikan panduan, membuat permintaan, dan menyelesaikan masalah. Keterampilan pengambilan keputusan yang kuat membantu para pemimpin mengembangkan garis dasar yang penting, seperti kebijakan mengenai tindakan disipliner dan peran pekerjaan.
Untuk menjadi assertive leadership, Anda harus merasa nyaman dalam mengambil keputusan untuk diri sendiri dan tim Anda. Karena pemimpin yang tegas biasanya mendorong komunikasi yang terbuka, mereka sering mempertimbangkan masukan dari tim mereka sebelum mengambil tindakan.
Alih-alih menghindari kekhawatiran orang lain atau membiarkan orang lain membuat pilihan untuk mereka, pemimpin yang asertif menciptakan keseimbangan. Mereka mendengarkan dengan saksama apa yang orang lain katakan, dan mereka menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan yang tegas.
2. Berkomunikasi Secara Terbuka Dan Jujur
Assertive leadership membutuhkan kejujuran yang bijaksana dengan tim Anda. Pendekatan yang seimbang terhadap komunikasi yang jujur sangat penting karena hal ini membangun kepercayaan, meningkatkan semangat kerja, dan membantu orang membuat perubahan positif. Pemimpin yang tegas mengakui keberhasilan orang lain agar tidak berfokus pada hal-hal yang negatif. Menunjukkan area yang perlu ditingkatkan dapat menjadi konstruktif ketika para pemimpin memperkenalkan masalah dan solusi potensial. Mereka menekankan bagaimana pengalaman tersebut dapat membantu orang tersebut belajar dan bertumbuh, bukannya mematahkan semangat mereka.
3. Berikan Arahan Yang Jelas Dan Ringkas
Pemimpin yang tegas tahu persis apa yang mereka ekspektasikan, dan mereka menjelaskannya kepada tim mereka. Meskipun mereka menyambut baik ide-ide dan memiliki hubungan kerja yang baik, pada akhirnya mereka bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana tim mereka beroperasi.
Pemimpin yang tegas harus memberikan arahan yang jelas dan mendorong tim mereka untuk menghubungi mereka jika ada pertanyaan. Ketika orang tidak memiliki informasi yang mereka butuhkan untuk maju, mereka mungkin tidak akan produktif karena mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Mereka juga mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki dukungan yang memadai yang mereka butuhkan, yang dapat membuat mereka lebih ragu untuk meminta bantuan.
4. Tetap Tenang Dan Ramah
Sebagai pemimpin yang tegas, sikap Anda terhadap tim Anda membuat perbedaan yang signifikan dalam seberapa baik Anda bekerja sama. Menjaga sikap yang tenang dan ramah serta tetap sadar akan bahasa tubuh Anda dan bagaimana orang lain memandang Anda adalah hal yang penting.
Gerakan kecil seperti duduk tegak, mengarahkan tubuh Anda ke arah orang yang Anda ajak berkomunikasi, dan melakukan kontak mata dapat membuat orang tersebut merasa disambut dan nyaman. Gerakan yang membuat Anda terlihat tertutup, seperti menyilangkan tangan atau tidak menatap orang tersebut, dapat memberikan kesan negatif. Apa yang Anda katakan itu penting, tetapi cara Anda mengatakannya juga bisa memberikan dampak positif atau negatif.
5. Merangkul Peluang Untuk Berubah Dan Berkembang
Pemimpin yang tegas mendorong anggota tim mereka dengan memberi tahu mereka tentang area-area di mana mereka dapat membuat perubahan positif untuk meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan kinerja pekerjaan mereka. Mereka juga mencari peluang untuk melakukan perbaikan mereka sendiri dan melakukan yang terbaik untuk menunjukkan apa yang ingin mereka lihat dalam tim mereka dengan mencontohkan perilaku yang mereka harapkan dari orang lain.
Bagaimana Pelatihan Kepemimpinan Dapat Membantu Anda Menjadi Pemimpin Yang Tegas?
Untungnya, sebagian besar pemimpin bisa menjadi lebih tegas. Dengan bekerja sama dengan Pelatih Kepemimpinan (bahkan ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik), seorang pemimpin dapat melakukannya:
- Mengidentifikasi keyakinan, perspektif budaya, sikap, pengalaman, pemikiran, dan kebiasaan yang mendorong mereka untuk menunjukkan perilaku pasif atau agresif, terkadang dengan menggunakan asesmen.
- Menggeser, mengurangi, atau menghentikan faktor-faktor yang mendorong perilaku pasif atau agresif.
- Pahami apa itu ketegasan dan seperti apa bentuknya, termasuk pilihan kata, nada suara, gerak tubuh, dan ekspresi wajah sehingga pemimpin dapat memilih perilaku tegas pada saat yang tepat.
- Mempraktikkan perilaku asertif.
- Menyusun strategi untuk menerapkan pendekatan asertif dalam situasi sehari-hari dan dalam situasi yang menantang.
- Mengajarkan Anda cara untuk memiliki nilai Anda sebagai seorang pemimpin.
- Menelaah berbagai jenis situasi dan hubungan untuk menentukan cara-cara baru dalam berperilaku.
- Belajarlah untuk menciptakan intervensi saat itu juga untuk mengubah pemikiran dan memilih perilaku asertif.
Setelah pemimpin melakukan hal ini, dan pemimpin beroperasi dengan pendekatan asertif hampir sepanjang waktu, mereka mendapati bahwa tim mereka menjadi lebih sukses. Mereka juga menjadi lebih baik dalam mendukung kebutuhan rekan-rekan mereka dan departemen lain, mencari solusi yang saling menguntungkan, dan berkolaborasi dengan orang lain sehingga mereka memiliki dampak positif yang lebih besar terhadap kesuksesan bisnis perusahaan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Kepemimpinan yang tegas adalah tentang menjaga keseimbangan antara percaya diri dan berempati, memimpin dengan jelas, sekaligus menghargai kerja sama. Kepemimpinan asertif membantu para pemimpin menyampaikan visi mereka dengan baik, membuat keputusan yang pasti, dan membangun budaya yang saling menghormati dan transparan. Dengan bersikap tegas, pemimpin tidak hanya mendorong pencapaian hasil, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana semua orang merasa dihargai dan termotivasi. Di dunia yang membutuhkan kekuatan dan pengertian, kepemimpinan yang tegas menjadi kunci untuk menginspirasi tim dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog